Materi Kultum Subuh Ramadhan Singkat Padat: Maksud Hadist 'Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah'

- Kamis, 31 Maret 2022 | 11:52 WIB
Materi Kultum Subuh Ramadhan Singkat Padat: Maksud Hadist Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah (Pixabay)
Materi Kultum Subuh Ramadhan Singkat Padat: Maksud Hadist Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah (Pixabay)

AYOCIREBON.COM -- Simak teks Kultum Ramadhan yang akan dijabarkan secara singkat melalui tulisan di bawah ini.

Kultum atau kependekan dari kuliah tujuh menit biasanya banyak dicari ketika memasuki bulan Ramadhan, terutama oleh para peserta didik yang harus mengisi buku Ramadhan.

Materi Kultum Ramadhan biasnya dibawakan oleh dalam kegiatan pengajian atau ceramah untuk mengisi waktu luang selama bulan puasa.

Acara Kultum Ramadhan juga biasa dilaksanakan setelah melakukan sholat Tarawih dan sholat Subuh di beberapa mesjid sepanjang bulan puasa.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Puasa Ramadhan dan Pesan Tentang Kesederhanaan

Berikut ini adalah materi Kultum Ramadhan yang telah dirangkum lebih singkat dan padat bertajuk "Maksud Hadist 'Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah'" melansir NU Online

Pada bulan Ramadhan, terdapat hadist populer yang menjelaskan keutamaan orang puasa hingga tidurnya mereka disebut sebagai ibadah di bulan puasa.

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Hadits ini seringkali dipolitisasi oleh sebagian masyarakat sebagai pembenaran bersikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Padahal pemikiran demikian tidaklah benar, sebab salah satu adab dalam menjalankan puasa adalah tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari. Imam al-Ghazali menjelaskan:

بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 dari Kementerian Agama RI, Lengkap Jadwal Sholat, Download Klik di Sini

Lantas bagaimana sebenarnya maksud dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? Apakah terdapat ketentuan khusus untuk menggapai fadhilah ini?

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini