Kita harus punya prasangka, “Orang lain pasti lebih banyak dan lebih rajin dalam menjalankan ibadah daripada saya.”
Yang kedua, jika kita melihat anak kecil maka kita harus mempunyai pikiran, “Oh.. Anak ini lebih muda daripada saya. Pasti dosa dan kelakuan jeleknya lebih sedikiti daripada saya.”
Sebaliknya, ketika melihat teman atau guru yang lebih tua maka kita berpikiran, “Oh.. Orang tua ini tentu amal kebaikannya lebih banyak daripada saya,”.
Yang ketiga, saat bertemu dengan alim, ulama, orang yang ahli agama harus berpikiran, “Oh.. Orang seperti ini pasti amalnya dilandasi dengan ilmu.”
Begitu juga ketiga bertemu dengan orang yang tidak berilmu atau lebih bodoh daripada kita maka punya pikiran, “Orang ini melakukan kesalahan pasti karena tidak mengerti, melakukan amal ibadah tidak dilandasi dengan ilmu yang seharusnya.”
Oleh karena itu, cara-cara inilah yang bisa bisa kita lakukan di sisa umur kita. Karena menilai diri sendiri lebih jelek daripada orang lain itu lebih baik daripada kita sendiri sombong dan takabbur terhadap orang lain.
Terakhir, Nabu Muhammad SAW bersabda:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا، وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ (رواه أحمد)
Artinya: Orang cerdas dan sukses itu bisa menilai diri sendiri, beramal untuk setelah kematian. Dan yang dimaksud orang lebih yaitu yang menuruti hawa nafsunya dan terlalu banyak tuntutan kepada Allah SWT (HR Ahmad).
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Semoga, dengan cara-cara sebagaimana Syekh Abdul Qadir tersebut kita diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan di dunia.
Semoga hidup kita berkah, bermanfaat untuk keluarga juga masyarakat sekitar kita sehingga menjadi bekal menghadap Allah SWT. Amiin..
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Artikel Terkait
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 3 Kunci Utama Pintu Surga
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Lanjutkan Perbuatan Baik Selama Ramadhan di Bulan Syawal PDF
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat Lengkap Doanya PDF : Fadhilah Membahagiakan Orang Lain
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 4 Hal yang Harus Dijaga hingga Ramadhan Tahun Depan PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 3 Ciri Orang Sukses Pasca Ramadhan dan Lebaran PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 2 Amalan Ringan Tapi Jarang Dilakukan PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Menjaga Ibadah Pasca Ramadhan
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Keutamaan dan Waktu Puasa Syawal Format PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 7 Keutamaan Bulan Syawal Format PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Jangan Tinggalkan Al Quran Format PDF