Sebab, tiada cara yang lebih tepat untuk memperkuat iman selain dekat kepada Allah. Selain iman yang kuat, kita akan menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya.
Dengan bertakwa, kita bisa menjadi hamba yang mulia di sisi-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS Al-Hujurat [49]: 13).
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, juz 23 halaman 227 menjelaskan bahwa untuk meraih derajat paling mulia di sisi Allah, terlebih dahulu harus bisa bertakwa kepada Allah swt.
Untuk meraih predikat takwa kepada-Nya, terlebih dahulu kita harus melakukan semua kewajiban yang Dia perintahkan dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya.
Dengan demikian, ia akan meraih kemuliaan di sisi Allah dengan ketakwaannya. Selain itu, sudah seharusnya bagi umat Islam untuk bertakwa kepada Allah dalam keadaan apapun, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad saw, yaitu:
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Teladan Mengendalikan Amarah
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: “Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia menggunakan akhlak yang baik.” (HR Muadz bin Jabal).
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah,
Takwa menjadi salah satu jalan untuk bisa menjadi ahli surga. Bahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa mayoritas penduduk surga adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah.
Rasulullah bersabda:
سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ اَلْجَنَّةَ؟ قَالَ: تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
Artinya: “Rasulullah pernah ditanya perihal sesuatu yang paling banyak menyebabkan manusia masuk surga. Rasulullah menjawab, ‘Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.’” (HR Abu Hurairah).
Ma’asyiral Muslimin hafidzakumullah,
Selain semangat dalam melakukan ketaatan, umat Islam juga dituntut untuk meninggalkan semua larangan-larangan-Nya, tidak melakukan kemaksiatan, dan semua pekerjaan-pekerjaan yang berpotensi menimbulkan dosa dan bisa mengundang kemurkaan-Nya.
Sebab, kita tidak tahu di maksiat yang mana Allah akan murka serta dalam ibadah yang mana Allah akan ridha. sebagaimana perkataan Sayyid Ali Zainal Abidin dalam kitab al-Fushulul Ilmiah wa Ushulul Hikamiyah, yaitu:
Artikel Terkait
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Jangan Tinggalkan Al Quran Format PDF
Teks Ceramah Khutbah Jumat: Cara Sederhana Hidup Bahagia Dunia Akhirat dari Syech Abdul Qadir Al Jailani PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Dua Misi Manusia di Dunia
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Kembali ke Tujuan Utama PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Jangan Sombongkan Amal Ibadahmu PDF
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Agar Tak Gampang Merendahkan Orang Lain
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim dan Orang Majusi
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Belajar dari Tiga Binatang dalam Al Quran
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang 4 Pertanggungjawaban di Hari Kiamat
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Keadaan Saat Yaumul Hisab beserta Link Download PDF