Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Syukur, Sabar, Meminta Maaf dan Memaafkan

- Jumat, 20 Mei 2022 | 09:36 WIB
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Syukur, Sabar, Meminta Maaf dan Memaafkan (pixabay/avi_acl)
Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Syukur, Sabar, Meminta Maaf dan Memaafkan (pixabay/avi_acl)

AYOCIREBON.COM -- Simak teks ceramah untuk dijadikan materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas selengkapnya akan diulas melalui tulisan di bawah.

Panyampaian materi khutbah Jumat dilakukan sebelum melaksanakan sholat Jumat. Hal ini sesuai dengan rukun pelaksanaan sholat Jumat yang didahului dengan dua khutbah.

Adapun teks ceramah khutbah Jumat kali ini mengangkat tema tentang syukur, sabar, meminta maaf dan memaafkan melansir dari laman NU Online.

Khutbah Jumat disampaikan oleh Khatib memiliki dua bagian, yakni khutbah pertama dan kedua yang dipisahkan dengan duduk.

Baca Juga: Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Semangat Jalankan Kewajiban dan Jauhi Larangan

Berikut ini materi teks ceramah mengenai syukur, sabar, meminta maaf dan memaafkan yang dapat dipakai untuk khutbah Jumat.

Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ (الشورى: ٤٣)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, khatib mengawali khutbah yang singkat ini dengan wasiat takwa.

Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.

Hadirin rahimakumullah,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabarani dan sanadnya dinilai hasan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fathul Bari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Teks Ceramah Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Keadaan Saat Yaumul Hisab beserta Link Download PDF

مَنْ أُعْطِيَ فَشَكَرَ، وَابْتُلِيَ فَصَبَرَ، وَظَلَمَ فَاسْتَغْفَرَ، وَظُلِمَ فَغَفَرَ، ثُمَّ سَكَتَ، فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا لَهُ؟ قَالَ: أُولئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ (رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ)

Maknanya: “Barang siapa yang diberi lalu bersyukur, diuji lalu bersabar, menzalimi lalu meminta maaf dan dizalimi lalu memaafkan,” kemudian Nabi terdiam.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini