Perkuliahan Semester Pendek, Apa Saja Keuntungan dan Kerugiannya?

- Rabu, 13 Juli 2022 | 09:28 WIB
Ilustrasi perkuliahan. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi perkuliahan. (Pexels/Pixabay)

Namun mahasiswa yang memperoleh nilai sama ataupun malah menurun pada perkuliahan Semester Pendek, harus mengulangnya di Semester Ganjil bersama adik tingkat.

3. Waktu perkuliahan yang Singkat

Sesuai namanya Semester Pendek, kegiatan perkuliahan yang biasanya selama 6 bulan dipersingkat menjadi satu bulan.

mahasiswa dapat mengambil Semester Pendek untuk mengefisienkan waktu perkuliahan, sehingga tidak akan menghambat kelulusan.

Kerugian Semester Pendek

1. Pendaftaran Semester Pendek Berbayar

mahasiswa yang mengikuti Semester Pendek akan dikenakan biaya sesuai Satuan Kredit Semester (SKS) yang diajukan.

Namun, biaya Semester Pendek masing-masing kampus berbeda bahkan ada juga yang gratis.

Misalnya di UIN Bandung, pengajuan Semester Pendek dengan bobot dua SKS (satu mata kuliah) dikenakan biaya sebesar Rp100.000.

Kerugiannya, semakin banyak SKS yang diajukan maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan mahasiswa.

2. perkuliahan Dilaksanakan saat Libur Semester

Semester Pendek dilakukan ketika libur perkuliahan, sehingga waktu istirahat akan digunakan untuk belajar.

Waktu liburan akan dihabiskan untuk pergi ke kampus dan mengerjakan tugas yang diberikan dosen.

Bahkan, risiko bagi mahasiswa rantau harus mengurungkan niat untuk mudik ke kampung halamannya.

3. Kegiatan perkuliahan Kurang Maksimal

Dengan waktu yang singkat, maka penguasaan materi pada perkuliahan Semester Pendek kurang maksimal.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bocoran Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 49

Minggu, 26 Februari 2023 | 12:37 WIB