AYOCIREBON.COM - Gizi yang baik berdasarkan pola makan yang sehat adalah salah satu faktor penting yang membantu kita untuk tetap sehat dan aktif.
Sementara gizi yang buruk dapat menyebabkan seseorang menjadi kekurangan gizi, obesitas serta malnutrisi yang mengacu pada kelebihan dan kekurangan gizi.
Asupan nutrisi dan gizi anak sangat memengaruhi kesehatannya. Jika orangtua tidak bisa memenuhi makanan anak dengan baik, akan ada banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi.
Dikutip dari laman klikdokter.com, gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan maupun kelebihan nutrisi.
Kwashiorkor diartikan sebagai kondisi dimana seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein. Protein sangat dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel baru.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Cirebon Kepada 127 ASN yang Telah Dilantik
Di Indonesia sampai kini masih terdapat empat masalah gizi utama yaitu masalah kurang energi protein (KEP), masalah kurang vitamin A, masalah anemia zat gizi, dan masalah gangguan akibat kekurangan yodium.
Kurang Energi Protein (KEP) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Kurang Energi Protein (KEP) sendiri dikelompokkan menjadi dua yaitu gizi kurang (bila berat badan menurut umur di bawah 2 SD), dan gizi buruk (bila berat badan menurut umur di bawah 3 SD).
Secara umum, penyebab utama gizi buruk adalah pola makan yang kurang baik. Hal ini meliputi kekurangan makan atau bahkan berlebihan, kekurangan bahan makanan sehat, atau terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang berbahaya bagi tubuh. Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat mempengaruhi asupan nutrisi kita.
Gizi buruk merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh penyebab langsung yaitu intake zat gizi dari makanan yang kurang dan adanya penyakit infeksi.
Penyebab langsung dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu ketersediaan pangan keluarga yang rendah, perilaku kesehatan termasuk pola asuh ibu dan anak yang tidak benar, serta pelayanan kesehatan rendah dan lingkungan yang tidak sehat.
Baca Juga: SPBU Vivo Dikabarkan Akan Jual BBM Ron 90 Setara dengan Pertalite
Peran pola asuh anak terhadap status gizi sangat penting. Dalam kerangka UNICEF, pola asuhan yang kurang memadai merupakan penyebab tidak langsung terhadap terjadinya kekurangan gizi pada anak.
Sehubungan dengan hal tersebut anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup berpotensi mengalami komplikasi serta gangguan kesehatan jangka panjang yang diantaranya: