Salah Satu Penyebab Kematian Mendadak Dipicu karena Penyakit Maag? Ini Penjelasannya

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 23:00 WIB
GERD atau maag
GERD atau maag

AYOCIREBON.COM - Maag atau dalam istilah disebut gastroesophageal disease (GERD) adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang karena disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik.

Misalnya, kebiasaan makan tidak teratur, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang pedas atau terlalu sering kerja hingga larut malam yang mengakibatkan stres.

Ada banyak mitos berkembang di masyarakat, salah satunya adalah sakit maag menjadi penyebab kematian. Terlebih, beberapa figur publik juga dikabarkan meninggal karena memiliki penyakit maag kronis.

Sakit maag kronis yaitu adanya gangguan pada pencernaan yang disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung.

Baca Juga: 5 Resep Smoothies untuk Ringankan Gejala GERD

Peradangan tersebut akan muncul secara perlahan dan kemudian berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Penyakit maag adalah gangguan pencernaan dengan gejala umum seperti rasa sakit yang membakar atau menggerogoti di bagian tengah perut.

Dikutip dari laman kominfo.go.id faktanya, klaim tentang GERD atau penyakit asam lambung dapat memicu kematian mendadak ternyata tidak benar alias hoaks.

Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyebut penyakit maag sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian. Namun, memang jika penyakit berlanjut bisa berujung gangguan pada paru-paru.

Baca Juga: Kenali Tubuhmu! Ini 5 Tips Diet Anti Gagal, Mudah Dipraktekkan

Kondisi ini dapat mengancam jiwa bila pengidapnya orang tua atau pasien yang memiliki riwayat masalah medis lainnya.

Penyakit asam lambung yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu komplikasi. GERD bisa dikenali dengan gejala sensasi terbakar di dada (heartburn), sering bersendawa, mual dan muntah, muncul gejala mag, serta sesak napas. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan keluhan mulut terasa asam.

Asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan karena melemahnya otot. Dalam kondisi normal, otot kerongkongan bagian bawah ini akan berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun atau masuk ke lambung.

Namun, otot ini bisa lemah dan tetap terbuka, sehingga mengakibatkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. 

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini