Latihan Soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia beserta Kunci Jawaban Soal SBMPTN Bagian I

AYOCIREBON.COM -- pembahasan contoh latihan soal UTBK SNBT 2023 serta kunci jawaban soal SBMPTN Literasi Bahasa Indonesia.

Anda dapat mengerjakan contoh latihan soal SBMPTN 2023 untuk mengisi waktu luang sebelum pelaksanaan UTBK SNBT 2023 yang dijadwalkan akan digelar pada Gelombang I 08-14 Mei 2023 dan Gelombang II 22-28 Mei 2023.

Mengerjakan contoh latihan soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia dapat menyesuaikan dengan kelompok ujian UTBK SNBT 2023 yang telah Anda pilih ketika mendaftar di tahun ini.

Baca Juga: Latihan Soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Inggris beserta Kunci Jawaban Soal SBMPTN Bagian I

Sebagaimana diketahui, kelompok ujian UTBK SNBT 2023 terbagi atas Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum), dan Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum).

Ketiga kelompok ujian UTBK SNBT 2023 akan menerima tiga materi ujian yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

Melansir laman SNPMB, tes Literasi Bahasa Indonesia diperlukan untuk mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

contoh latihan soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia

Baca Juga: Latihan Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika beserta Kunci Jawaban Soal SBMPTN Bagian I

Berikut ini adalah contoh latihan soal SBMPTN 2023 serta kunci jawaban utbk SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia melansir dari laman Brain Academy.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

(1) Pada 16 November 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Kategori Tak Benda oleh UNESCO. (2) Namun, pelestarian angklung di Indonesia tentu menghadapi hambatan. (3) Perkara klasik seperti tidak adanya regenerasi, baik dari sisi seniman maupun perajin angklung, masih menjadi masalah utama. (4) Bahkan, setelah lebih dari 10 tahun ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, angklung tak banyak memiliki peminat dalam tataran generasi muda.

(5) Padahal, perkembangan angklung di mancanegara justru menunjukkan kecenderungan positif. (6) Angklung sedikitnya dimainkan di 131 negara, baik di sekolah maupun komunitas. (7) Sebagai contoh, di Amerika Serikat, alat musik Sunda itu dimainkan di universitas-universitas di Pennsylvania dan Hawaii. (8) Melihat hal itu, ada paradoks yang nyata: angklung diminati di negara lain, tetapi ditinggalkan di negara asalnya. (9) Oleh karena itu, regenerasi pemain angklung di Indonesia saat ini perlu menjadi perhatian dari semua pihak. (10) Pembuatan program pelestarian angklung juga menjadi hal yang penting. (11) Angklung mungkin harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dari jenjang dasar untuk menjaga kelestariannya.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Top 15 Indonesian Idol 2023 Gratis Disini