Untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi ini. Bagaimana kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, Allah jauhkan wajahnya dari api neraka sepanjang tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari)
Nanti dibulan Ramadhan kita akan mendengar khatib menyampaikan bahwa ada satu pintu di antara delapan pintu surga yang namanya . Itu pintunya orang-orang yang puasa, tapi bukan puasa Ramadhan.
Adapun puasa Ramadhan maka semuanya puasa. Itu pintu khusus orang-orang yang rajin puasa sunnah. Ada pintu khusus buat mereka. Maka di bulan Sya’ban ini kita seharusnya mempersiapkan diri.
Kalau pemain bola persiapannya berbulan-bulan hanya untuk main sekali, bagaimana untuk Ramadhan? Disaat pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, penyeru kepada kebaikan menyeru dengan mengatakan:
“Wahai orang yang suka kebaikan, ini saatnya.”
Tapi bagaimana kita akan berlomba-lomba sedangkan kita tidak punya persiapan? Pernahkah melihat orang ikut lari marathon sedangkan dia tidak pernah lari sebelumnya?
Makanya kenapa kita lihat bulan Ramadhan menjadi bulan kuliner? Muncul makanan-makanan spesial yang hanya hadir di bulan Ramadhan? Kenapa demikian? Padahal ini bulan puasa, bukan bulan makan.
Kenapa kita melihat harga telur naik, harga gula naik di bulan Ramadhan? Ada apa sebenarnya? Bukankah ini bulan puasa?
Jawabannya adalah karena ada sebagian kita yang menjadikan Ramadhan bulan wisata kuliner. Ketika berbuka dia makan yang enak-enak. Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak melarang hal itu.
Tapi contohlah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bulan ini bulan untuk berlomba-lomba meraih pahala. Di sinilah kita mempersiapkan diri.
Orang yang biasa puasa Sunnah di bulan Sya’ban, ketika masuk awal Ramadhan apakah waktu berbuka dia menjadi waktu untuk balas dendam? Jawabannya tidak.
Ada yang puasa 20 hari di bulan Sya’ban, ada yang puasa 15 di bulan Sya’ban. Ketika Ramadhan dia berlari untuk meraih pahala yang sebesar-besarnya.
Sebagian ulama mengatakan: (Bulan Sya’ban ini bulannya pembaca-pembaca Al-Qur’an, bulannya penghafal-penghafal Al-Qur’an).
Bagaimana ‘Amr bin Qais Al-Mula’i ketika masuk bulan Sya’ban maka tokonya tutup. Lalu dia fokus membaca Al-Qur’anul karim.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Singkat PDF Bulan Rajab, Memperbanyak Tasbih di Bulan Rajab
Teks Khutbah Jumat Singkat PDF Bulan Rajab: Isra Miraj dan Perintah Sholat 5 Waktu
Materi Khutbah Jumat Singkat PDF Isra Miraj 2023: Kisah Abubakar Peroleh Gelar As Shiddiq
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online: Makna dan hikmah isra Miraj untuk Kehidupan Saat Ini
Teks Khutbah Jumat Singkat Syaban: Bulan Penuh Pengampunan