Ini Makna Tradisi Munggahan dalam Menyambut Ramadhan

- Selasa, 14 Maret 2023 | 18:22 WIB
Botram dalam tradisi Munggahan (bandung.go.id - INDEPENDEN MEDIA)
Botram dalam tradisi Munggahan (bandung.go.id - INDEPENDEN MEDIA)


AYOCIREBON.COM-- Makna tradisi munggahan dalam menyambut bulan suci Ramadhan jelang puasa yang biasa dilakukan Warga Sunda di wilayah Jawa Barat.

Munggahan merupakan salah satu tradisi unik dan kebiasaan yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Jelang puasa, warga Jawa Barat biasanya melakukan tradisi Munggahan.

Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan).

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Dimulai Kapan? Simak Jadwal Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Dilansir Wikipedia, bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama (botram), saling bermaafan, dan berdoa bersama. Selain itu, ada pula yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam orang tua atau orang saleh, atau mengamalkan sedekah munggah (sedekah pada sehari menjelang bulan puasa).

Munggahan berasal dari Bahasa Sunda unggah yang berarti naik, yang bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.

Baca Juga: Kumpulan Bacaan Doa Puasa Ramadhan Lengkap Hari ke-1 hingga Hari ke-30

Tradisi munggahan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun ke sebelumnya dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini