Naskah Khutbah Jumat Jelang Ramadhan Tentang Mengingat Kematian

- Kamis, 16 Maret 2023 | 19:40 WIB
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Mengingat Kematian Jelang Ramadhan (pixabay)
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Mengingat Kematian Jelang Ramadhan (pixabay)

AYOCIREBON.COM -- Khutbah Jumat jelang Ramadhan ini sangat cocok dibawakan pada pekan terakhir bulan Syaban.

Materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas kali ini mengangkat tema seputar menjelang bulan Ramadhan.

Bulan Syaban 1444 H telah melewati tanggal pertengahan. Sisa beberapa hari lagi untuk menutup bulan ini menjelang bulan Ramadhan.

Salah satu rukun pelaksanaan Sholat Jumat yaitu didahului dengan dua khutbah yang dilakukan sebelum sholat.

Perlu diketahui, khutbah Jumat memiliki dua bagian yakni khutbah pertama dan khutbah kedua yang dipisah dengan duduk.

Berikut ini materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas bertajuk "Mengingat Kematian Jelang Ramadhan" mengutip dari NU Online

Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْاٰنَ

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (آل عمران: ١٨٥)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat.

Oleh karena itu, khatib mengawali khutbah yang singkat ini dengan wasiat takwa. Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Begitu memasuki bulan Sya’ban, para ulama kita dulu banyak yang meninggalkan berbagai kesibukan duniawi dan beralih untuk bersiap-siap menyambut bulan suci Ramadhan.

Di bulan Sya’ban, mereka banyak membaca Al-Qur’an serta menunaikan zakat mal untuk membantu orang-orang mempersiapkan bekal memasuki Ramadhan.

Mereka memperbanyak puasa, dzikir dan shalat malam. Mereka menamakan Sya’ban sebagai syahrul qurra’ (bulan para pembaca Al-Qur’an).

Mereka banyak merenung dan mengingat kematian serta kehidupan akhirat. Mengingat kematian dan kehidupan akhirat dapat melembutkan hati dan memotivasi diri untuk semakin giat melakukan ketaatan kepada Allah ta’ala.

Halaman:

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini