Niat Sholat Witir 1 Rakaat usai Tarawih, Bagaimana Hukumnya Menggabungkan Witir 3 Rakaat

AYOCIREBON--Hingga kini masih ada pertnyaan mengenai bacaan niat sholat witir 1 rakaat ketika dilakukan sendirian maupun berjamaah.

Ada juga pertanyaan apakah sholat witir digabung sekaligus boleh, lalu seperti apa bacaan niat sholat witir tiga rakaat?

Artikel ini akan mengulas mengenai tata cara sholat witir, hadist, hukum dan bacaan niat sholat witir 1 rakaat sendiri dan berjaah untuk memudahkan kita dalam menjalankan sholat Sunnah penutup ini

Dilansir dari NU Online, Shalat witir merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh syara’.

Bahkan dalam mazhab hanafi, hukumnya bukan lagi sebatas sunnah, tapi wajib. Hal tersebut merupakan salah satu bukti betapa dianjurkannya melaksanakan shalat witir. Rasulullah dalam salah satu haditsnya memerintahkan agar shalat witir dijadikan sebagai penutup shalat malam:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا “

 "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir” (HR. Bukhari Muslim).

Saat bulan Ramadhan, shalat witir umumnya dilaksanakan setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, sebagian ada yang melaksanakan hanya satu rakaat, sebagian lain melaksanakannya sampai tiga rakaat.

Baca Juga: Bacaan Bilal Tarawih dan Jawaban Jemaah saat Sholat tarawih Berjamaah

Dalam hal ini patut dipahami bahwa satu rakaat adalah jumlah minimal pelaksanaan shalat witir, maksimalnya adalah sebelas rakaat dan jumlah rakaat shalat witir yang dinilai paling sempurna adalah sebanyak lima rakaat.

Ketentuan demikian sejara jelas tercantum dalam kitab Fath al-Mu’in: ـ (وأقله ركعة) وإن لم يتقدمها نفل من سنة العشاء أو غيرها. قال في المجموع: وأدنى الكمال ثلاث، وأكمل منه خمس فسبع فتسع، (وأكثره إحدى عشرة) ركعة

“Minimalnya shalat witir adalah satu rakaat, meskipun tidak didahului shalat sunnah berupa shalat sunnah (Ba’diyah) Isya’ atau shalat lainnya. Imam Nawawi berkata dalam kitab al-Majmu’: “jumlah rakaat yang mendekati sempurna adalah tiga rakaat, dan jumlah yang paling sempurna adalah lima rakaat lalu tujuh rakaat lalu sembilan rakaat” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 288)

Umumnya masyarakat yang melaksanakan shalat witir dengan tiga rakaat pada bulan Ramadhan, mereka memisahnya dengan salam pada rakaat kedua, lalu berdiri lagi melanjutkan satu rakaat.

Namun, di sebagian tempat, ada juga yang melaksanakan shalat tarawih dengan cara menyambung tiga rakaat sekaligus dengan hanya satu salam.