Dianggap Sepele, Ini Hal yang Bisa Buat Mandi Junub Tidak Sah, Berikut Tata Cara Mandi Wajib

AYOCIREBON.COM - Simak berikut ini yang membuat mandi junub atau mandi wajib menjadi tidak sah. 

Mandi junub merupakan hal yang cukup penting bagi umat muslim sebelum melaksanakan ibadah, termasuk puasa di bulan Ramadhan. 

Seseorang diwajibkan menyucikan diri dengan mandi junub setelah bersetubuh, selesai haid, keluar darah nifas, hingga keluar air mani baik disengaja atau tidak. 

Nah, ada beberapa hal yang diperhatikan saat mandi junub agar tetap sah. 

Baca Juga: Raffi Ahmad Disebut Artis R dalam Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, Begini Komentar Nagita Slavina

Mungkin terlihat sepele, tapi hal ini perlu diperhatikan umat Muslim. 

Adapun yang dimaksud adalah tidak boleh ada sabun atau sampo hingga mandi junub selesai. 

Melansir NU Online, sampo atau sabun berpotensi mengubah sifat air itu sendiri.

Penggunaan sampo dan sabun dikhawatirkan dapat membuat mandi junub tidak sah.

"Syaratnya mandi atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang merubah air, misal sabun, sampo atau yang lainnya. Makanya kayak orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi 1 ciduk air lansung pakai sampo," tulis Kyai Haji Bahaudin Nursalim. 

Baca Juga: Catat! Segini Maksimal Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2023, Lengkap dengan Cara Tukar Uang Baru

Sampo dan sabun tersebut dikatakan membuat air selanjutnya tak dapat menghilangkan hadas besar.

Sebaiknya, saat mandi junub, diselesaikan terlebih dahulu seluruh tata cara mandi junub, baru kemudian menggunakan sampo dan sabun. 

"Tapi kalau kamu pakai sampo dulu, kalau rambutnya banyak, maka potensi air yang menyebar sudah menjadi mutagoyyir (kehilangan kemutlakannya). Karena itu, salah satu syarat mandi junub adalah jangan ada di tubuh sesuatu yang disebut yughoyyiru ma (mengubah)," lanjut Kyai Haji Bahaudin Nursalim.