Naskah Khutbah Jumat Singkat Ramadhan: 4 Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar

- Jumat, 14 April 2023 | 08:12 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat: 4 Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar (Pexels/Said)
Teks Khutbah Jumat Singkat: 4 Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar (Pexels/Said)

AYOCIREBON.COM - Simak naskah khutbah Jumat singkat padat terbaru tema bulan suci Ramadhan, lengkap dengan doanya.

Naskah khutbah Jumat singkat terbaru kali ini membahas tentang 4 amalan untuk meraih Lailatul Qadar.

Naskah khutbah Jumat singkat ini ditulis oleh Dr. KH Rofiq Mahfudz, M.Si., Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah dan Pengasuh Pesantren Ar-Rais Cendikia Kota Semarang.

Baca Juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Pahami Arti dan Hukum Mengucapkannya saat Idul Fitri

Materi teks khutbah Jumat singkat disampaikan oleh seorang Khatib sebelum melaksanakan sholat Jumat sesuai dengan rukun pelaksanaan yang didahului dengan dua khutbah.

Penyampaian bacaan khutbah Jumat oleh Khatib memiliki dua bagian yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua disertai doa yang dipisahkan dengan duduk.

Berikut ini uraian singkat teks khutbah Jumat tentang 4 amalan untuk meraih Lailatul Qadar, dilansir AyoCirebon.com dari laman Nu Online

Khutbah I  

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي نَزَّلَ الْقُرْآنَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ   اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ كِتَابِهِ الْكَرِيْم: اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ  

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Melalui mimbar ini, khatib mengajak kepada jama’ah muslim semuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa dan rasa syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan beribu nikmat, diantanya nikmat iman dan takwa. Sehingga kita sebagai hamba patut untuk terus meningkatkan dan menguatkan ketakwaan dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.  

Baca Juga: Bacaan Doa Hari ke-23 Puasa Ramadhan Agar Dibersihkan dari Segala Aib, Berikut Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ketakwaan adalah perantara untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah swt dan juga sesama manusia pada umumnya. Kita sebagai manusia patut bertakwa karena takwa adalah tiket untuk mendapatkan ampunan Allah swt sehingga takwa menjadi pemicu agar kita bisa menjalankan ibadah sebagai tugas utama yang diberikan di dunia.  

Rasa syukur juga perlu kita kuatkan, karena Allah swt sudah memberikan banyak nikmat kepada kita semua sampai tidak sanggup untuk menghitungnya. Rasa syukur adalah bentuk nyata penciptaan manusia sebagai hamba lemah yang selalu menunggu pertolongan dan perlindungannya.

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini