Cara Bayar Fidyah Pengganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya

AYOCIREBON.COM -- Bulan Ramadhan berakhir digantikan dengan datangnya bulan Syawal. Umat Muslim tidak lagi wajib berpuasa.

Namun, selama bulan Ramadhan sendiri, ada beberapa umat Muslim yang tidak bisa menjalankan kewajiban puasa.

Lantaran satu dan lain hal seorang muslim diperkenankan tak menjalankan ibadah puasa, meski harus menggantinya di lain waktu.

Baca Juga: Bayar Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal bisa Dapat 2 Pahala, Ini Penjelasan Buya Yahya

Namun, ada juga pengganti puasa yang dilakukan dengan membayar fidyah. Lalu kapan pelaksanannya?

Fidyah menurut bahass fiqihnya merupakan siapa saja yang meninggalkan puasa ataupun sholat tanpa adanya uzur atau sebab, maka wajib untuk diqodho (diganti) dengan kontan atau secara langsung tanpa harus mengulur waktu.

"Pembayaran fidyah secara fiqih terdapat sembilan orang yang boleh berbuka puasa dan sembilan hal yang membatalkan puasa" kata Buya Yahya.

Buya Yahya menyebutkan satu di antara sembilan orang itu, ada yang wajib qadha dan wajib bayar fidyah.

buBaca Juga: Hukum Berhubungan Suami Istri saat Hari Raya Idul Fitri, Apakah Dilarang? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

"Anak kecil, jika sudah besar tidak wajib qadha tidak wajib bayar fidyah. Orang gila kalau sudah sehat tidak wajib qadha tidak wajib bayar fidyah" ungkap Buya Yahya.

Berbeda lagi untuk perempuan yang mengalami haid atau nifas. Dimana haid wajib qadha namun tidak wajib bayar fidyah.

Sedangkan untuk perempuan yang mengalami nifas selama bulan Ramadhan, wajib qadha tidak wajib bayar fidyah.

"Orang tua kan tidak bisa muda lagi, maka mereka wajib fidyah dan tidak wajib qadha puasa" tambah Buya Yahya.

Baca Juga: Gerhana Matahari di Bulan Ramadhan, Benarkah Tanda-tanda Kiamat? Ini Kata Buya Yahya