Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru: Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci

- Rabu, 24 Mei 2023 | 23:11 WIB
Ilustrasi ibadah haji -  Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru: Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci (Freepik)
Ilustrasi ibadah haji - Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru: Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci (Freepik)

AYOCIREBON.COM - Simak berikut ini naskah khutbah Jumat singkat padat terbaru 2023. 

Materi teks khutbah Jumat disampaikan oleh seorang Khatib sebelum melaksanakan sholat Jumat sesuai dengan rukun pelaksanaan yang didahului dengan dua khutbah.

Penyampaian bacaan khutbah Jumat oleh Khatib memiliki dua bagian yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua disertai doa yang dipisahkan dengan duduk.

Baca Juga: Jangan Keliru! Perbedaan Haji dan Umrah, Ini 5 Aspek Penting yang Perlu Diketahui

Berikut ini uraian singkat teks khutbah Jumat berjudul Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci, dilansir AyoCirebon.com dari laman Nu Online

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ  أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah 

Tidak bosan-bosannya, dan juga menjadi kewajiban bagi setiap khatib dalam khutbahnya untuk senantiasa berwasiat takwa kepada jamaah wa bil khusus kepada diri khatib pribadi. Ketakwaan ini kita tingkatkan dan kuatkan melalui wujud komitmen menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mengapa takwa menjadi poin utama untuk senantiasa ditingkatkan? Karena takwa menjadi bekal yang paling baik dalam mengarungi kehidupan ini.

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

Artinya: “Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS: Al-Baqarah: 197)

Takwa juga merupakan bekal yang paling baik bagi saudara-saudara kita yang akan pergi menunaikan rukun Islam yang kelima yakni ibadah haji. Ayat ini merupakan bagian atau rangkaian ayat yang di dalamnya mengingatkan kepada mereka yang akan berangkat haji untuk menyiapkan bekal dengan baik dan menghindari larangan-larangan selama menjalankan ibadah haji

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ ۝١٩٧

Artinya: “(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.”

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini