Namun ketika kita mengawali ibadah haji dengan niat yang benar, maka kita seperti mengawali barisan angka 0 dengan angka 1 di depannya sehingga menjadikannya sebagai angka yang memiliki nilai dan bermakna. Ketika haji dilaksanakan dengan baik maka Allah pasti akan mencatatnya dan akan dibalas-Nya dengan pahala yang berlipat ganda.
Di antara balasan bagi orang yang menunaikan ibadah haji disebutkan dalam hadits Rasulullah saw:
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya, “Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga.’ (HR Ahmad).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ibadah haji menjadi impian setiap muslim karena menjadi satu dari lima ibadah yang akan menyempurnakan Islam kita. Hal ini diungkapkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ رواه البخاري و مسلم
Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Dengan menyempurnakan Islam kita, maka secara otomatis kita menyatakan pengakuan bahwa kita adalah hamba Allah yang memang diciptakan ke dunia tidak lain untuk beribadah kepada-Nya.
Selain itu, komitmen menyempurnakan keislaman dengan berangkat haji juga merupakan wujud syukur atas rezeki yang telah dianugerahkan Allah yang kemudian digunakan untuk hal-hal yang diridhai-Nya. Yakinlah, harta yang kita keluarkan di jalan Allah, diiringi rasa bersyukur tidak akan mengurangi harta yang kita miliki.
Justru sebaliknya, Allah akan menambahkan terus nikmat dan rezeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka jika kita menggunakan harta kita untuk kepentingan ibadah. Allah berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 261).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Semoga Allah swt memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji. Semoga kita dikarunia rezeki yang berkah oleh Allah untuk bisa menjalankan ibadah haji dengan niat yang benar sehingga menjadi haji yang mabrur ataupun mabrurah. Amin
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Jumat Bahasa Jawa PDF 2023: Kanthi Niat, Sedaya Obah Kita Dados Ibadah
Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru 2023: Berbagi Kegembiraan Kunci Kebahagiaan Akhirat
Naskah Khutbah Jumat Bahasa Sunda Terbaru 2023: Balesan Keur Jalma Nu Milampah Dzolim
Materi Khutbah Jumat 2023 PDF: Memperbanyak Kebaikan di Akhir Bulan Syawal
Naskah Khutbah Jumat PDF 26 Mei 2023 Tentang Pertanggungjawaban Hari Kiamat
Materi Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru: Cara Istiqomah dalam Kebaikan