Alasan Guru Honorer di Cirebon Gunakan Kata 'Maneh' untuk Kritik Ridwan Kamil

- Rabu, 15 Maret 2023 | 19:20 WIB
 Muhammad Sabil Fadhilah (34) Dipecat gegara mengritk Gubernur Ridwan Kamil (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)
Muhammad Sabil Fadhilah (34) Dipecat gegara mengritk Gubernur Ridwan Kamil (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)

AYOCIREBON.COM - Muhammad Sabil Fadilah, seorang guru honorer asal Kota Cirebon, Jawa Barat membeberkan alasannya menggunakan kata 'maneh' untuk mengkritik Gubernur Ridwan Kamil.

Diketahui Sabil menuliskan komentar berbahasa Sunda di unggahan Ridwan Kamil.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi," tulisnya melalui akun instagram sabilfadhillah di kolom komentar Ridwan Kamil.

Komentar Sabil tersebut ternyata menuai reaksi dari Ridwan Kamil.

Rupanya, cuitan Sabil ditanggapi Kang Emil bahkan diberikan pin komentar teratas dengan balasan "Menurut maneh kumaha?" tulis Kang Emil.

Baca Juga: BRI Antarkan UMKM Indonesia ke New York NOW 2023, Komitmen Dukung Alumni UMKM EXPO BRILIANPRENEUR

Baca Juga: Hubungi Pihak Sekolah, Ridwan Kamil Minta Guru Asal Cirebon yang Kritik Dirinya Tidak Dipecat: Nasehati Saja

 Muhammad Sabil Fadhilah 34 Usai Diberhentikan, Data Pokok Pendidik Guru SMK Telkom Cirebon Dicabut
Muhammad Sabil Fadhilah 34 Usai Diberhentikan, Data Pokok Pendidik Guru SMK Telkom Cirebon Dicabut

Akibatnya, Sabil dikenakan sanksi pemecatan dari sekolah tempatnya mengajar, mata pelajaran design komunikasi visual dan sebagai tutor konten creator.

Setelah pemecatan itu, Sabil kini buka suara dan membeberkan alasannya menggunakan kata maneh.

Menurut Sabil, ia menggunakan kata maneh bukan bermaksud untuk berkata kasar, melainkan sebagai keakraban kepada sang gubernur.

Sabil juga mengakui saat bertemu langsung dengan Ridwan Kamil, sang gubernur sangat ramah.

"Saya akui menggunakan kata maneh. Karena Kang Ridwan Kamil itu someah, akrab dengan followers-nya, banyak warga, bahkan dua kali saya sempat dan pernah ketemu saat sebagai Wali Kota Bandung saat itu, dan dia sangat akrab, enak secara personal," tutur dia.

Namun ternyata perkataan Sabil justru menimbulkan kesalahpahaman dan dianggap kurang sopan.

Halaman:

Editor: Lita Andari Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini