Yusril Ihza Mahendra Minta Jokowi Tidak Larang ASN dan Pejabat Bukber, Khawatir Pemerintah Dituduh Anti Islam

- Kamis, 23 Maret 2023 | 16:29 WIB
ilustrasi menu buka puasa - Yusril Ihza Mahendra Minta Jokowi Tidak Larang ASN dan Pejabat Bukber, Khawatir Pemerintah Dituduh Anti Islam (Shutterstock)
ilustrasi menu buka puasa - Yusril Ihza Mahendra Minta Jokowi Tidak Larang ASN dan Pejabat Bukber, Khawatir Pemerintah Dituduh Anti Islam (Shutterstock)

AYOCIREBON.COM - Sejumlah pihak angkat bicara soal larangan buka puasa bersama oleh kalangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Seperti Yusril Ihza Mahendra yang menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kegiatan buka puasa bersama yang dilakukan umat Islam di lingkungan instansi pemerintah tidak dilarang.

Hal ini menyusul terbitnya surat yang diteken Seskab Pramono Anung itu berisi arahan Presiden Jokowi terkait larangan untuk menggelar acara buka puasa bersama. Salah satu alasannya karena penanganan pandemi yang berada di tahap transisi menuju endemi dan diperlukan sikap kehati-hatian.

Baca Juga: Presiden Jokowi Larang ASN dan Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan 2023, Ini Alasannya

Menurut Yusril surat yang bersifat rahasia namun bocor ke publik itu bukanlah surat yang didasarkan atas kaidah hukum tertentu, melainkan sebagai kebijakan belaka sehingga setiap saat dapat diralat setelah mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya.

Yusril pun menyarankan agar Seskab meralat surat yang bersifat rahasia itu dan memberikan keleluasaan kepada pejabat dan pegawai pemerintah serta masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan buka bersama.

Larangan

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengingbau agar pejabat negri tidak menggelar buka puasa bersama di bulan Ramadan 1444 H.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 2023 PDF Kabupaten Sumedang Tanggal 1, 2 hingga 30 Ramadhan 1444 H

Arahan Jokowi ini sebagaimana disampaikan melalui Sekretaris Kabinet atau Mensesneg Pramono Anung lewat Surat Sekkab bernomor 38/Seskab/DKK/03/2023 pada 21 Maret 2023.

Adapun isinya, surat tersebut memberikan arahan terkait Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama tersebut ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan/Lembaga.

"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan Pemerintah dan menuduh Pemerintah Presiden Jokowi anti Islam," kata Yusril dalam keteranganya yang diterima Suara.com, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih 2 Rakaat Salam dan 4 Rakaat Sekali Salam serta Dalil Haditsnya

Masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah, menurut Yusril, akan mengambil contoh aneka kegiatan seperti konser musik dan olah raga yang dihadiri ribuan orang, malah tidak dilarang oleh Pemerintah.

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini