Pilot Susi Air Terancam Ditembak Mati jika Pemerintah Tak Penuhi Tuntutan KKB dalam Waktu 2 Bulan

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:39 WIB
Pilot Susi Air Terancam Ditembak Mati jika Pemerintah Tak Penuhi Tuntutan OPM dalam Waktu 2 Bulan (Sebby Sambom)
Pilot Susi Air Terancam Ditembak Mati jika Pemerintah Tak Penuhi Tuntutan OPM dalam Waktu 2 Bulan (Sebby Sambom)

AYOCIREBON.COM - Penyelamatan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens penuh lika-liku. 

Hingga kini pilot Susi Air itu masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Kapten Philip Mark Mehtens tengah mendapat ancaman ditembak mati Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), jika pemerintah tidak juga mengakui kemerdekaan Papua. 

Baca Juga: Doa Susi Pudjiastuti untuk Pilot Susi Air yang Masih Disandera KKB Papua: Kembalikan Dia ke Istri dan Anaknya

Hal itu secara mengejutkan disampaikan langsung oleh Kapten Philip melalui video yang diunggah juru bicara Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefry Wenda di akun Twitternya.

Dalam video tersebut, Kapten Philip mengatakan kalau KKB Papua memberikan waktu dua bulan kepada negara lain untuk mendorong Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua.

Jika permintaan itu tidak dituruti maka Kapten Philip akan ditembak mati oleh KKB.

Baca Juga: Alert! Pemerintah Hanya Punya Waktu 2 Bulan, Jika Permintaan Ini Tak Dituruti KKB Papua akan Bunuh Pilot Susi

"Saya kasih dua bulan lagi untuk ke semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua mereka akan tembak saya," kata Kapten Philip dikutip Sabtu (27/5/2023).

Pimpinan TPNPB-OPM Egianus Kogoya juga menuturkan hal serupa. Dia ingin agar adanya pengakuan kemerdekan Papua juga dari negara lain.

Menurutnya, jika hal tersebut tak terjadi, maka dia tidak segan untuk membunuh Kapten Philip.

Baca Juga: Konser Tunggal Hari Kedua, Suga BTS Tetap Tampil Energik Meski Sempat Batuk-batuk: Sangat Luar Biasa, Gokil!

"Itu pak pilot sudah mengakui diri bahwa dari negara terus dari negara Indonesia hanya mengaku saja, jadi dari negara luar harus todong Indonesia untuk mengaku karena pak pilot sudah bicara untuk karena kami kasih waktu dua bulan itu untuk pilot hidup," katanya.

"Kalau dua bulan kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia kalau tidak mengaku kalau dua bulan itu lewat maka kami akan tembak pilot," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Soal TPPU Panji Gumilang, Mahfud MD Sampaikan Ini

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 20:26 WIB