Balada Warga Kampung Miliarder Tuban, Diomeli Istri karena jadi Pengangguran hingga Merasa Dibohongi Pertamina

AYOCIREBON.COM-Kisah balada warga kampung miliarder Tuban kembali mencuat ke permukaan. Setelah dulu ramai dikisahkan memborong ragam rupa mobil, kini yang datang adalah kisah nestapa.

Konon, banyak di antara mereka yang kini menyesali perbuatannya lantaran sudah rela menjual berhektar-hektar tanah. Nasi sudah menjadi bubur. Tanah sudah tak bisa dimiliki kembali.

Lagipula, banyak di antara mereka yang sudah kehabisan uang setelah mendapat durian runtuh dalam rupa gepokan uang. Penyesalan tinggal penyesalan. Roda nasib kini membawa beberapa di antara mereka menjadi pengangguran.

Baca Juga: Pencucian Rupang di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Antara Tradisi dan Pantangan

Dilansir dari suara.com, kebahagiaan warga Desa Wadung dan Sumurgeneng Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban di Jawa Timur (Jatim) yang beberapa waktu lalu sempat jadi kampung miliarder, cuma bertahan sesaat.

Sekarang, warga mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Penyesalan jelas tergambar di penuturan warga kampung ini.

Salah satunya adalah Musanam. Warga dari Desa Wadung itu mengakui saat ini ia sangat kesulitan untuk mencari nafkah. Tak ayal, ia pun selalu didamprat oleh istrinya karena tak memiliki pekerjaan tetap.

"Saya mau melepas tanah dan rumah untuk kilang karena dijanjikan dipekerjakan sebagai pembersih rumput di area kilang minyak. Pekerjaan itu masih mampu saya kerjakan meskipun sekarang usia sudah 60 tahun," ujarnya, Selasa (25/1).

Baca Juga: Sopir Kecelakaan Maut Balikpapan Ternyata Guru Ngaji? Wrganet: Dia Orang Baik

Tapi, janji yang diberikan tak kunjung maujud jadi kenyataan. Tawaran pekerjaan yang dinantikan tak kunjung datang. Padahal uang ganti untung Rp 500 juta kemudian dibelikan rumah dan lahan di kampung baru di wilayah Desa Wadung.