Peraturan THR 2022: Karyawan Swasta Bisa Mendapatkan Tunjangan Hari Raya Lebaran

- Rabu, 13 April 2022 | 11:53 WIB
Peraturan THR 2022: Karyawan Swasta Bisa Mendapatkan Tunjangan Hari Raya Lebaran (pixabay/EmAji)
Peraturan THR 2022: Karyawan Swasta Bisa Mendapatkan Tunjangan Hari Raya Lebaran (pixabay/EmAji)

AYOCIREBON.COM -- Peraturan THR 2022 banyak dicari oleh para pekerja, termasuk karyawan swasta kala mendekati Hari Raya Lebaran atau Idulfitri.

Peraturan Tunjangan Hari Raya atau THR 2022 telah dirilis oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang ditandatangani pada 6 April 2022.

Pembagian THR 2022 telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/1/HK.04/IV/ 2022 Tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Dalam peraturan tersebut, syarat penerima THR 2022 yakni perkerja yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP MTS Halaman 224-226 Nomor 1, 2, 3, 4, 5, Uji Kompetensi Cahaya dan Alat Opt

Selain itu, pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atiau pedanjian kerja waktu tertentu juga bisa mendapatkan THR 2022.

Menurut Peraturan Tunjangan Hari Raya, besaran yang akan diterima sebagai THR 2022 bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 satu bulan upah.

Sedangkan besaran yang diterima pekerja dengan masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja dibagi 12 kemudian dikalikan satu bulan upah.

Adapun pekerja, termasuk karyawan swasta dengan kategori lainnya sesuai dengan peraturan THR 2022 adalah sebagai berikut ini.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD X8 SPEEDER Higgs Domino Terbaru 2022 GRATIS Tanpa Iklan

Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut:

a. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rala-rala upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan Gta-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

Sementara itu, pekerja dengan upah yang ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah satu bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Soal TPPU Panji Gumilang, Mahfud MD Sampaikan Ini

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 20:26 WIB