Jadwal Pembukaan CPNS dan PPPK 2022 Dibuka Kapan, Kemungkinan September?

AYOCIREBON.COM - Jadwal pembukaan CPNS dan PPPK 2022 dibuka kapan? Kemungkinan September akan dibuka oleh pemerintah.

Informasi mengenai pembukaan CPNS dan PPPK 2022 menjadi salah satu buruan belakangan ini. Pasalnya, banyak orang ingin daftar CPNS atau CASN dan PPPK.

Tak mengherankan bila banyak yang bertanya CPNS 2022 kapan dibuka dengan PPPK 2022 karena ingin segera mendaftar.

Baca Juga: Besaran Gaji dan Tunjangan Kinerja PNS Golongan I hingga IV

Seperti diketahui, pemerintah merencanakan bakal membuka formasi CPNS dan PPPK 2022 untuk 1.086.128 orang atau jabatan.

Dari total 1.035.811 formasi direncanakan bakal dibuka, 8.941 di antaranya diperuntukkan untuk CPNS 2022 jalur sekolah kedinasan.

Sisanya, yakni 1.035.811 formasi jabatan dibuka untuk PPPK.

Kebanyakan dari formasi PPPK yang tersedia dialokasikan di daerah untuk kategori guru sebanyak 758.018 formasi serta kategori fungsional 184.239 formasi.

Sementara itu, di tingkat pusat, akan tersedia kuota jatah 45 ribu formasi guru. Selanjutnya ada 20 ribu formasi dosen, 3 ribu formasi dokter atau tenaga kesehatan, serta jabatan teknis lainnya sebanyak 25.544 formasi.

Dari total lebih dari 1 juta kuota CPNS PPPK 2022, sisa jatah pendaftaran CPNS 2022 akan difokuskan untuk 2 provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat dengan kuota 41.376 orang atau formasi.

Baca Juga: Kenapa Orang Indonesia Ngebet Ingin Jadi Seorang PNS ?

Semua Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mendaftarkan diri dalam rekrutmen CPNS 2022 dan PPPK 2022, asalkan memenuhi syarat sesuai peraturan masing-masing instansi serta memenuhi batas usia minimal dan maksimal pada seleksi saat CPNS 2022 dibuka.

Dikutip dari laman sscnbkn.win, batas usia pelamar CPNS ialah minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Untuk pelamar CPNS Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis, ada batas usia khusus yang diberlakukan, yakni maksimal 40 tahun.

Kemudian bila jabatan yang dilamar pada CPNS 2022 adalah Dosen, Peneliti, dan Perekayasa, maka pelamar harus memiliki kualifikasi pendidikan S3 atau Doktor sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019.