7 Film Sejarah Indonesia yang Wajib Ditonton Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus

- Jumat, 29 Juli 2022 | 09:22 WIB
7 Film Sejarah Indonesia yang Wajib Ditonton Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus (Ayocirebon.com)
7 Film Sejarah Indonesia yang Wajib Ditonton Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus (Ayocirebon.com)

AYOCIREBON.COM -- Berikut rekomendasi film sejarah Indonesia yang bisa ditonton bersama keluarga menjelang Hari Kemerdekaan.

Seperti diketahui, bangsa Indonesia akan menyongsong Hari Kemerdekan Republik Indonesia ke-77 pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus merupakan hari libur nasional sehingga dapat dimanfaat untuk memperingati dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Pada Hari Kemerdekaan juga dapat dimanfaatkan dengan berkumpul bersama keluarga atau teman sambil menonton berbagai film sejarah Indonesia.

Baca Juga: 10 Link Twobbon Tahun Baru Islam 2022, Bagus dan Aesthetic Cocok Dijadikan Foto Profil

Film sejarah Indonesia dapat menjadi pilihan untuk ditonton menyambut peringatan kemerdekaan sambil memetik ilmu pengetahuan yang tersaji dalam sinema tersebut.

Adapun film sejarah Indonesia yang bisa Anda tonton saat libur Hari Kemerdekaan adalah sebagai berikut ini.

1. Di balik 98

Film yang disutradarai oleh Lukman Sardi ini tayang pada tanggal 15 Januari 2015 dan dibintangi oleh Chelsea Islan dan Boy William.

Bercerita tentang runtuhnya pemerintahan pada masa Orde Baru dengan ditandai mundurnya presiden Soeharto. Berlatar belakang pada Mei 1998 saat reformasi terjadi.

Baca Juga: Download KKN di Desa Penari (2022) FULL MOVIE Uncut Version 720p High Speed, Tanpa Iklan

Menceritakan tentang jatuhnya presiden Soeharto dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Puncaknya pada tanggal 13 - 14 Mei saat tragedi Trisakti.

Pada saat genting itu, Presiden Soeharto memutuskan tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15 , sementara Wakil Presiden BJ Habibie dikejutkan dengan peristiwa penembakan Trisakti.

Seorang mahasiswi yang berasal dari keluarga tentara memutuskan menjadi salah satu aktivis '98 yang mendapat tentangan dari keluarga.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini