Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok

- Senin, 8 Agustus 2022 | 10:07 WIB
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok (Freepik)
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok (Freepik)

AYOCIREBON.COM -- Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati setiap 17 Agustus berdasarkan sejarah dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Untuk mencapai Hari Kemerdekaan, bangsa Indonesia telah melewati banyak jalan mulai dari penjajahan hingga peperangan sebelum kemerdekaan.

Adapun sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 berawal dari peristiwa Rengasdengklok yang bermulai dari peristiwa menyerahnya Jepang --yang saat itu menjajah Indonesia-- kepada pasukan Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Baca Juga: Loker Cirebon: 6 Lowongan Kerja CV Asta Cipta Optimal Terbaru Agustus 2022, Lulusan SMP Silahkan Melamar

Sejarah perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ini tertuang dalam buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 9 yang diterbitkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

peristiwa Rengasdengklok

Di tahun 1945, berita Jepang menyerah kepada pasukan Sekutu diketahui oleh beberapa pemuda pejuang, salah satunya Sutan Syahrir.

Sutan Syahrir dan beberapa pemuda lainnya sesegera mungkin menemui Soekarno dan Mohammad Hatta untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indnesia.

Namun, usulan Sutan Syahrir tersebut tidak disetujui oleh Soekarno dan Hatta yang ingin mengikuti prosedur maklumat Jepang, yaitu pada 24 Agustus 1945.

Baca Juga: Spoiler Scene Lift Rusun Pengabdi Setan 2 yang Dibilang Paling Seram

Adanya perbedaan pendapat tersebut memaksa para pemuda kembali berunding pada pukul 24.00 menjelang 16 Agustus 1945.

Rapat pemuda tersebut dihadiri oleh Sukarni, Chaerul Saleh, Yusuf Kunto, dr. Muwardi, Syudanco Singgih, dan dr. Sucipto.

Hasil perundingan itu menyepakati untuk membawa Soekarno-Hatta ke luar kota dengan tujuan menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.

Selanjutnya, Soekarno-Hatta dibawa para pemuda ke
Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat pada 16 Agustus 1945 pukul 04.30.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini