Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77

- Rabu, 10 Agustus 2022 | 10:39 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 (Freepik)
Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 (Freepik)

Ayat di atas menjadi landasan teologis bahwa sebuah bangsa harus memiliki kemerdekaan. Tanpa kemerdekaan manusia akan terus menerus ditindas oleh manusia lain untuk mengabdi kepada kepentingan mereka demi mewujudkan ambisi dan keserakahannya.

Hilangnya kemerdekaan manusia akibat penindasan dan penjajahan sesama manusia menjadikannya jauh dari melaksanakan perintah-perintah Allah SWT.

Justru karena itulah, maka berjuang dengan berperang melawan penjajah agar dapat memiliki kebebasan beribadah kepada Allah SWT menjadi wajib hukumnya.

Mereka yang gugur dalam perjuangan itu disebut para syuhada dan disediakan surga sebagai tempat terkahirnya yang layak.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 PDF Tentang Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Sidang Jum’ah rahimakumullah, kalau kita kembali kepada sejarah Islam, kita akan tahu bahwa Rasulullah SAW adalah seorang tokoh agung pejuang pembebasan dan kemerdekaan.

Beliau telah membebaskan umat manusia dari segala bentuk penjajahan dan penghambaan kepada sesama manusia.

Sejarah membuktikan kepada kita bahwa di saat beliau diutus menjadi nabi dan rasul, umat manusia telah terlalu jauh dari bimbingan para rasul terdahulu.

Mereka menjadi hamba bagi hawa nafsunya sendiri. Mereka sesat dalam mencari arah dan tujuan hidup dan berlaku bodoh dalam memenuhi tuntutan kerohaniahan sehingga menyembah patung dan berhala yang mereka buat sendiri.

Golongan yang kuat bertindak sewenang-wenang dengan merebut atau merampas hak orang lain yang lemah. Golongan yang lemah terus tertindas dan terjajah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya PDF Tentang Keistimewaan dan Amalan Bulan Muharram

Kebodohan karena ketidaktahuan mana yang benar dan mana yang salah terus mencengkeram sehingga jaman itu dikenal dengan jaman jahiliyah.

Oleh karena itu, diutuslah Rasulullah SAW untuk memerdekakan masyarakat dari segala bentuk penjajahan baik secara jasmani maupun rohani.

Perjuangannya bermula di Mekah dan direalisasikan sepenuhnya dengan membentuk umat Islam di Madinah yang kemudian menjadi model masyarakat madani.

Model dan strategi perjuangan beliau ini menjadi acuan dalam membina sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini