Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Pelajaran dari Peristiwa Penting di Hari Asyura
Dengan kemerdekaan itu kita bebas ke mana saja untuk beribadah, bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan yang aman dan damai.
Bisa kita bayangkan betapa mengerikan dan sulitnya hidup di sebuah negara yang dilanda peperangan.
Peperangan dengan latar belakang apapun, seperti perang melawan penjajah, perang saudara, konflik antar etnis dan golongan, pasti sangat mengerikan.
Kita bersyukur kepada Allah SWT karena dengan kemerdekaan, maka keamanan lebih bermakna dalam diri kita.
Kita dapat menikmati berbagai kemakmuran, pembangunan dan kemajuan. Kita berdoa semoga Allah SWT terus memberikan nikmat ini dan menambahkannya.
Semoga pula kita mampu menunjukkan rasa cinta kita yang terus bertambah kepada agama dan negara tercinta ini. Allah SWT telah menegaskan di dalam Al-Qur’an, Surat Ibrahim, ayat 7 sebagai berikut:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Bahasa Jawa PDF Singkat Tentang Meningkatkan Taubat dan Istigfar
Artinya: “Sekiranya kamu bersyukur, niscaya Aku akan tambahkan nikmat-Ku, dan sekiranya kamu kufur, sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih.”
Sidang Jum’ah rahimakumullah, sebagai tanda syukur kita kepada Allah yang telah menganugerahkan kemerdekaan dan terima kasih kita kepada para pejuang dan pahlawan kita yang telah berhasil meraihnya, maka tidak sepatutnya kita menyia-nyiakan nikmat dan kesempatan-kesempatan yang ada dalam rangka mengisi kemerdekaan.
Kemerdekaan sesungguhnya bukan tujuan tetapi merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita luhur. Bangsa Indonesia telah bercita-cita menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Bangsa Indonesia memiliki budaya sendiri yang memungkinkan untuk tetap menjaga dan merawat negeri ini berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Binneka Tungga Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Bahasa Jawa PDF Tentang Update Status Medsos Bisa Tergolong Riya
Untuk itu, marilah sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing di masyarakat, kita isi kemerdekaan ini dengan beramal dan bekerja sebaik-baiknya sehingga Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun warabbul ghafur, yakni sebuah negara yang elok dimana Allah senantiasa memberikan ampunan dan ridha-Nya para pemimpin dan rakyatnya.
Sudah pasti ampunan dan ridha-Nya akan kita peroleh selama kita bertahuhid, yakni selama kita menyembah dan tunduk hanya kepada Allah SWT.
Artikel Terkait
7 Film Sejarah Indonesia yang Wajib Ditonton Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus
4 Elemen Canva untuk Desain Tema Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Cocok Dibuat Poster Tujuh Belasan
Daftar Gunung Tertinggi di Indonesia, Referensi Pendakian untuk Rayakan Hari Kemerdekaan
Daftar 17 Lagu Wajib untuk Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77
Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Asyura dan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok
Teks Khutbah Jumat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 PDF Tentang Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Teks Khutbah Jumat HUT Indonesia ke-77 Bahasa Jawa PDF Tentang Merawat Kemerdekaan RI
4 Perbedaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tulis Tangan Soekarno dengan Ketikan Sayuti Melik
Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia, Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan Dipenuhi Bendera Merah Putih