Mengadakan majelis perkumpulan saja masyarakat Indonesia dicurigai mengadakan pemberontakan terhadap Belanda, apalagi Mengibarkan bendera merah putih.
Makanya para Ulama’ Indonesia mempunyai terobosan untuk mengadakan pertemuan-pertemuan warga dikemas dengan menggunakan majelis taklim, pengajian sholawatan ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia) yang dipelopori oleh KH. Wahab Hasbulloh agar tidak dicurigai oleh penguasa Belanda.
Ulama’ mengajarkan strategi mengibarkan sang saka merah putih dengan aman. Misalnya dengan cara setiap membangun kuda-kuda rumah mereka memasang bendera merah putih sebagai tanda mereka mensyukuri nikmat Allah sehingga Penguasa tertipu dan terkelabui dengan strategi ini.
Setiap bangsa berhak merdeka, setiap bangsa berhak terbebas dan beraktifitas sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam pembukaan Undang-undang 1945 alenia pertama di sebutkan:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Ma’asyiral muslimn rahimakumullah, jerih payah Perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan sangatlah sulit, bertumpah darah, berperang dan berhadapan langsung dengan belanda.
Dengan semangat Resolusi Jihad yang pelopori oleh KH. Hasyim As’ari dan semangat perjuangan oleh KH. Ahmad Dahlan juga dengan para tokoh pejuang Indonesia mereka mengumpulkan para santri masyarakat indonesia untuk melawan belanda, dengan kekuatan yang mereka miliki.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 PDF Tentang Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Hasyim Asyari mengajak berdoa dengan kalimat:
ياَ اَللُّهُ يَا حَفِيْظُ ياَ اَللُّهُ ياَ مُحِيْطُ فاَنْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الكَافِرِيْنَ فاَنْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ
“Ya Allah wahai dzat yang Maha Menjaga, Ya Allah Wahay Dzat Yang Maha Menguasai, berilah pertolongan pada kami atas orang-orang kafir, berilah pertolongan pada kami atas orang-orang yang dzolim”
Ma’asyiral muslimn rahimakumullah, lantas, bagaimana cara kita mensyukuri nikmat Allah yang begitu besar dan istimewa ini?
Marilah kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat, menjadikan para pemuda mempunyai semangat juang tinggi. Mencetak kader bangsa yang berkualitas, menjauhi narkoba, menjauhi segala tindankan yang mengarah pada tindak pidana.
Sebagai wujud terimakasih kepada Allah SWT. Kita selenggarakan do’a bersama di malam kemerdekaan RI. Kita mendoakan pejuang Syuhada’ yang gugur di medan peran dan yang gugur dalam memikirkan Nasib bangsa ke depan.
Artikel Terkait
4 Elemen Canva untuk Desain Tema Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Cocok Dibuat Poster Tujuh Belasan
Daftar Gunung Tertinggi di Indonesia, Referensi Pendakian untuk Rayakan Hari Kemerdekaan
Daftar 17 Lagu Wajib untuk Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77
Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Asyura dan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok
Teks Khutbah Jumat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 PDF Tentang Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Teks Khutbah Jumat HUT Indonesia ke-77 Bahasa Jawa PDF Tentang Merawat Kemerdekaan RI
4 Perbedaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tulis Tangan Soekarno dengan Ketikan Sayuti Melik
Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia, Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan Dipenuhi Bendera Merah Putih
Teks Khutbah Jumat Terbaru NU Online PDF Tentang Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77