Update Terbaru Kasus Kematian Brigadir J, Mantan Kadiv Prompam Polri Ferdy Sambo Diduga Rekayasa Baku Tembak

AYOCIREBON.COM -- Kasus kematian Brigadir J kini mulai menemukan secercah titik terang usai beberapa orang ditetapkan menjadi tersangka.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan sejumlah fakta anyar terkait kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdi Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bahkan disebutkan jika mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Eliezer atau Bharada E untuk melakukan penembakan kepada Brigadir J.

Kini, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya yakni Bharada E, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal, dan Kuat alias Kuwat.

Baca Juga: Download Pengabdi Setan 2 Communion 720p High Speed Kualitas Tinggi, Nonton Bisa Lewat HP?

"Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara dan Tim Khusus telah memutuskan saudara FS (Ferdy Sambo) sebagai tersangka," kata Listyo saat jumpa pers di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Adapun fakta terbaru yang kini mulai terungkap satu per satu mengenai kasus kematian Brigadir J melansir Suara.com adalah sebagai berikut.

1. Ferdy Sambo Rekayasa Baku Tembak

Diungkap oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menggunakan senjata milik Brigadir J untuk menembak dinding-dinding.

Baca Juga: Loker Cirebon: Lowongan Kerja Jadi Credit Marketing Officer di PT Maybank Indonesia Finance

Hal itu dilakukan Ferdy Sambo sebagai upaya untuk merekayasa kejadian seolah-olah insiden itu merupakan peristiwa baku tembak atau tembak-tembakan.

2. Tak Ada Baku Tembak

Dipastikan tak ada baku tembak dalam peristiwa yang menewaskan Brigadir J.

Padahal, saat kasus ini pertama kali mencuat, kepolisian menyebut Brigadir J lebih dulu melesatkan tembakan ke Bharada E saat terpergok melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.