7 Teori Dalang dari Peristiwa Gerakan 30 September 1965, G30S PKI Akal-akalan Soeharto?

- Senin, 5 September 2022 | 10:30 WIB
7 Teori Dalang dari Peristiwa Gerakan 30 September 1965, G30S PKI Akal-akalan Soeharto?
7 Teori Dalang dari Peristiwa Gerakan 30 September 1965, G30S PKI Akal-akalan Soeharto?

teori ini berlandaskan pada tulisan Peter Dale Scott atau Geoffrey Robinson. Gencarnya PKI menanamkan pengaruh di negara kita pada masa itu membuat AS khawatir Indonesia akan jatuh ke tangan komunis.

Hal itulah yang kemudian mendorong CIA melakukan kerja sama dengan suatu kelompok dalam tubuh AD untuk meprovokasi PKI melakukan gerakan kudeta dan setelah itu berbalik menyerang partai komunis tersebut.

Tujuan akhir dari skenario yang telah disusun oleh CIA ini yaitu untuk menjatuhkan kekuasaan Soekarno.

3. G30S merupakan pertemuan antara kepentingan Inggris-AS

Baca Juga: Free Download KKN di Desa Penari 2022 Full Movie Gratis Bisa Lewat HP ?

teori yang dikemukakan oleh Greg Paulgrain ini menyatakan bahwa Inggris ingin mengakhiri sikap konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia melalui penggulingan sang Proklamator dan keinginan AS supaya Indonesia bebas dari komunisme.

Berdasarkan dari dua hal itulah peristiwa G30S ini menjadi titik temu antara keinginan Inggris dan AS.

4. dalang G30S adalah Soekarno

teori ini dikemukakan oleh Anthony Dake dan John Hughes yang bermula pada asumsi bahwa Soekarno ingin melenyapkan kekuatan opsi yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD terhadap dirinya. PKI pun terseret karena partai ini dekat dengan Soekarno.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP MTS Halaman 204 Nomor 6-10 Uji Kompetensi Sistem Pencernaan Manusia

teori ini berdasarkan pada kesaksian seorang pilot asal India, Shri Biju Patnaik. Ia mengatakan bahwa pada 30 September 1965 tengah malam, Soekarno memintanya untuk meninggalkan Jakarta sebelum subuh seakan tahu bahwa akan ada ‘peristiwa besar’ besok.

Namun, teori ini dilemahkan dengan tindakan Soekarno yang menolak mendukung G30S dan mengutuk gerakan ini dalam sidang Kabinet Dwikora di Bogor pada 6 Oktober 1965.

5. Dalam peristiwa G30S tidak ada pemeran tunggal dan skenario besar (Chaos Theory)

Dikemukakan oleh Jhon D. Legge, teori ini menyatakan bahwa dalam peristiwa G30S tidak ada pemeran tunggal dan skenario besar.

Baca Juga: 7 Langkah Cepat Cara Cek Penerima Bantuan BLT Subsidi BBM 2022

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Sumber: AyoIndonesia.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini