Akun Medsos Kru Narasi Dibobol Hacker, Jadi Peringatan untuk Najwa Shihab ?

AYOCIREBON.COM -- Sebanyak 24 kru Narasi menjadi korban peretasan dengan pelaku yang belum diketahui. Head of Newsroom Narasi, Laban Abraham menyebut kalau pelaku memulai upaya peretasan sejak Jumat, 23 September 2022.

Laban bercerita kalau upaya peretasan itu baru disadari pada sehari kemudian. Di hari itu, salah seorang produser Narasi mengaku tidak bisa mengakses aplikasi pesan instan WhatsApp miliknya pada pukul 15.30 WIB.

"Dari sana diketahui bahwa peretas mengambil alih semua komunikasi atau aplikasi sehingga dia tidak bisa menggunakan lagi itu sebagai salah satu sarana komunikasi," kata Laban dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Cara Daftar Ulang Seleksi PPPK 2022, Tak Perlu Lagi Buat Akun di SSCASN BKN

Dua jam kemudian, dua kru di mana salah satunya berstatus sebagai manajer pemberitaan Narasi turut melaporkan adanya upaya peretasan pada aplikasi gawainya.

Bukan hanya WhatsApp, kedua kru mengaku kalau akun Telegram dan Instagramnya juga ikut masuk dalam upaya peretasan.

"Salah satu di antara akun itu bahkan sempat login di device baru," ucapnya.

Laban mengungkapkan bahwa pada akhirnya pihaknya mencoba untuk mengumumkan adanya upaya peretasan tersebut di grup internal Narasi pada Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: SAMBO Bantu Masyarakat, Hadir Setiap Akhir Pekan dari Desa ke Desa

Setelah pengumuman disampaikan, akhirnya terungkap kalau bukan hanya 3 tiga orang yang menjadi korban melainkan hingga 24 orang. Pegawai yang berstatus sebagai pegawai finance di Narasi juga ikut menjadi korban peretasan.

"Tapi, juga ada bagian finance, human capital, bahkan support system atau support produknya Narasi, itu mencoba ada yang mencoba diakses, mencoba diretas," ucapnya.

Laban menyebut kalau pihaknya belum mengetahui siapa pelaku yang mencoba melakukan peretasan kepada kru Narasi. Akan tetapi ia meyakini kalau upaya peretasan tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga: Anji Manji Nonton 'Begitu Sulit Lupakan Rehan' Saat Konser Bareng Penggemar

Dari pengamatan sementara, peretasan yang dilakukan oleh si pelaku menggunakan gawai Android dan juga melalui Windows Chrome.