Museum yang berada di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat ini sekaligus menjadi saksi bisu tertembaknya putri bungsu Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani yang saat itu masih berusia lima tahun.
3. Monumen Ade Irma Suryani
Sejumlah kenangan akan Ade Irma Suryani tersimpan di Monumen Ade Irma Suryani yang berada di depan Kantor Pemerintah Kota Administrasi, Jakarta Selatan. Ia menjadi korban termuda dalam aksi G30S/PKI.
Di tempat tersebut, terdapat makam putri bungsu dari Jenderal AH Nasution yang dihiasi batu marmer hitam. Ia diketahui tewas enam hari pasca ditembak Pasukan Cakrabirawa. Kala itu, usianya masih lima tahun.
Baca Juga: Biografi Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI
4. Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti berlokasi di kawasan Museum Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di sana, berjajar patung tujuh Pahlawan Revolusi setengah lingkaran dengan latarbelakang dinding dan patung Garuda yang bersayap mengembang.
Ketujuh patung itu merupakan mereka yang menjadi korban keganasan G30S/PKI. Mulai dari Mayjen TNI Anumerta Soetojo Siswomihardjo, Mayjen TNI Anumerta D.I Panjaitan, Letjen TNI Anumerta R. Soeprapto, Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen TNI Anumerta M.T. Harjono, Letjen TNI Anumerta S. Parman, hingga Kapten Anumerta Pierre Tendean.
Sebelumnya, kawasan ini merupakan tanah kosong yang dijadikan tempat pembuangan para korban. Jasad tujuh perwira TNI itu kemudian ditemukan di sumur Lubang Buaya dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Baca Juga: Biografi Letjen Anumerta S. Parman, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI
Adapun jasad yang pertama kali berhasil diangkat adalah Kapten Pierre Tendean karena ia berada di atas. Sementara yang paling bawah dan terakhir ditarik keluar, yakni Mayjen D.I Panjaitan.
5. Lubang Buaya Cemetuk
Tak hanya di Jakarta, Lubang Buaya juga terdapat di Desa Cemetuk, Cluring, Banyuwangi, Jawa Tengah. Di sana ada tiga lubang dengan bentuk persegi yang dulu kerap dijadikan tempat pembuangan para korban setelah dibantai.
Lubang yang berukuran paling besar diketahui berisi 62 jasad. Kala itu, tepatnya pada 18 September 1965, PKI turut membantai orang-orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Muncar.
Baca Juga: Mengenang Tragedi G30S PKI : Tujuan dan Faktor Penyebab Peristiwa Gerakan 30 September 1965
Artikel Terkait
Biografi Mayjen Anumerta D.I Panjaitan, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI
Biografi Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI
Biografi Kapten Anumerta Piere Tendean, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI
13 Link Twibbon G30S PKI 2022 Desain Elegan untuk Peringatan Peristiwa Gerakan 30 September
Mengenang Tragedi G30S PKI : Sejarah Peristiwa Gerakan 30 September 1965
Mengenang Tragedi G30S PKI : Kronologi dan Latar Belakang Peristiwa Gerakan 30 September 1965
Mengenang Tragedi G30S PKI : Tujuan dan Faktor Penyebab Peristiwa Gerakan 30 September 1965
Profil 5 Tokoh Utama G30S PKI Ada DN Aidit hingga Sjam Kamaruzaman
Download Film G30S Senyap: The Look of Silence, Dokumenter Pasca G30S dari Sudut Pandang Keluarga Korban
Teori Konspirasi G30S PKI : Siapa Dalang di Balik Peristiwa Gerakan 30 September 1965 ?