Gagal Ginjal Akut Mencuat, Begini Instruksi Presiden Jokowi

AYOCIREBON.COM- Kasus gagal ginjal akut mencuat, Presiden Joko Widodo, instruksikan pengawasan industri obat diperketat.

Presiden Joko Widodo, menginstruksikan pengawasan terhadap industri obat diperketat sebagai respon atas kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

"Yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi. Tugasnya semuanya," ujar Jokowi yang dikutip melalui pmjnews.com, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, penjelasan mengenai kasus gagal ginjal akut yang banyak dialami anak-anak sudah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menkes secara detil ya," ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan hasil penelusuran cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di obat sirup.

Hal ini berdasarkan temuan pada kasus kematian anak gagal ginjal akut yang dilaporkan di RSCM.

Setelah dianalisis, tujuh dari 11 pasien gagal ginjal akut di RSCM positif memiliki cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Zat atau senyawa berbahaya yang ditemukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berisiko pada ginjal, seperti kasus yang terjadi di Gambia.

Etilen glikol dan dietilen glikol (DEG) adalah alkohol, sedikit kental dengan bau yang menyenangkan dan rasa manis yang fungsinya sebagai pelarut, dan merupakan cairan tidak berwarna.

Selain itu, gagal ginjal akut adalah di mana fungsi ginjal tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik.

Hal ini dapat berangsur dari kehilangan fungsi ginjal kecil hingga gagal ginjal total.

Kondisi ini paling umum terjadi pada mereka yang sakit kritis dan sudah dirawat di rumah sakit.

Tanpa perawatan cepat, kadar garam dan bahan kimia yang tidak normal dapat menumpuk di dalam tubuh, yang memengaruhi kemampuan organ lain untuk bekerja dengan baik.

Jika ginjal berhenti total, diperlukan dukungan sementara dari mesin analisis atau mengakibatkan kematian.