Nasib Shampo Unilever di Indonesia, setelah Heboh Dove dan TRESemme di AS Ditarik karena Picu Kanker

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:29 WIB
Unilever (Wikipedia)
Unilever (Wikipedia)

AYOCIREBON.COM - Unilever Indonesia buka suara terkait kabar produk Dove dan TRESemme ditarik di Amerika Serikat.

Diinfokan sebelumnya, Unilever Amerika Serikat menarik kembali 19 produk aerosol sampo kering karena ditemukan kandungan bahan kimia benzena yang diketahui menyebabkan kanker pada manusia.

Produk-produk Unilever tersebut ditarik dari peredaran karena kandungan benzena yang melebihi batas.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC, dampak jangka panjang dari paparan benzena dapat mencakup gangguan darah yang mengancam jiwa, kerusakan sumsum tulang, dan kanker, khususnya leukemia.

Baca Juga: Krystal Merayakan Ulang Tahunnya dengan CEO Min Hee Jin dari ADOR

Penarikan diberlakukan untuk produk sampo kering tertentu yang diproduksi sebelum Oktober 2021, termasuk produk dari merek Unilever terkemuka seperti Dove, Suave, dan TRESemmé.

Sontak hal ini membuat menimbulkan keresahan bagi konsumen produk Unilever di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.

Unilever Indonesia akhirnya buka suara soal nasib produk-produknya.

Setelah dilakukan penyelidikan secara independen, Unilever menyimpulkan bahwa benzena yang terdeteksi dalam produk mereka tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Unilever juga mengklaim pihaknya telah menerapkan standar keamanan yang tinggi dalam memproduksi dagangannya.

Di sisi lain, pihak Unilever Indonesia menegaskan bahwa produk-produk yang ditarik tidak dipasarkan di Tanah Air.

Unilever Indonesia juga memastikan beroperasi dengan standar dan kualitas dan keamanan yang ketat, sehingga konsumen tidak perlu khawatir terhadap produk mereka.

Baca Juga: Bisa Buat Nikita Mirzani Kaget, Melaney Ricardo Singgung Sosok Pria yang Sempat akan Jadi Selingkuhannya

"Unilever A.S. dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021 sebagai upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena.

Halaman:

Editor: Lita Andari Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini