AYOCIREBON.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menetapkan kenaikan upah mininum tahun 2023 maksimal 10 persen.
Aturan UMK ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
Permenaker ini diteken oleh Menaker Ida Fauziyah pada 16 November 2022.
Dengan keluarnya aturan upah minimum yang baru, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten dan kota (UMK) akan berlaku pada 1 Januari 2023.
Periode penetapan dan pengumuman UMP pun mundur dari yang semula dilaksanakan pada 21 November Tahun 2022 menjadi paling lambat 28 November 2022.
Baca Juga: 5 Negara Kehilangan Pemain Andalan di Pertandingan Piala Dunia 2022, Terbaru Timnas Spanyol
Sedangkan UMK, yang sebelumnya diumumkan paling lambat 26 November 2022, diperpanjang menjadi paling lambat 7 Desember 2022.
Perubahan waktu pengumuman UMP dan UMK sengaja dilakukan agar pemerintah daerah memiliki waktu yang cukup untuk menghitung upah minimum sesuai dengan formula baru.
Artikel Terkait
UMK Jawa Barat 2023 Jadi Berapa Jika Naik 13 Persen? Buruh di Tiga Daerah Ini Bisa Terima Gaji Rp 5 Jutaan
UMP dan UMK 2023 Hanya Naik Segini, Buruh Seluruh Indonesia Ancam Mogok Kerja
UMK 2023 Naik 13 Persen? Ini Daftar Wilayah dengan UMR Tertinggi di Indonesia
Gaji Buruh Naik 13 Persen? Intip UMK 2023 Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur Berikut