Kematian Anggota Koopsud III Prada Indra Jadi The Next Brigadir J, Ini Sejumlah Kejanggalannya

- Rabu, 23 November 2022 | 18:06 WIB
Foto Anggota Koopsud III, Prada Mochamad Indra Wijaya sesama hidup.  ((Dok keluarga Prada Indra))
Foto Anggota Koopsud III, Prada Mochamad Indra Wijaya sesama hidup. ((Dok keluarga Prada Indra))

AYOCIREBON.COM - Kasus meninggalnya Mochamad Indra Wijaya alias Prada Indra meninggalkan tanda tanya. 

Kematian Prada Indra membuat masyarakat menilai ini serupa dengan kasus Brigadir J yang sampai saat ini proses hukumnya masih berjalan.

Ini disebabkan banyaknya kejanggalan dan misteri mulai dari pengantaran jenazah Prada Indra, luka-luka yang terdapat pada jasad hingga surat kaleng yang keluarga Prada Indra terima tentang permintaan visum.

Disampaikan kepada keluarga bahwa meninggalnya Prada Indra disebabkan karena kelelahan setelah berolahraga.

Baca Juga: Kasus Brigadir J Terulang Lagi! Anggota Koopsud III Tewas Penuh Luka, Keluarga Tak Boleh Buka Peti Jenazah

Dilansir AyoJakarta.com dari suara.com, Prada Indra adalah Tamtama yang merupakan salah satu anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III Biak, Papua. Dirinya bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Kabarnya Indra ditemukan dalam kondisi pucat dan kaku di kamar mess pada Sabtu (10/11/2022) dini hari pukul 01.00 WIT, yang mana malam sebelumnya Indra bermain futsal.

Indra segera dilarikan ke Rumah Sakit Lanud, Manuhua, Biak, Papua dan dinyatakan meninggal disana.

Kabar duka ini diterima oleh keluarga almarhum melalui pesan singkat WhatsApp dari Kolonel Adm Veradiyanto yang merupakan atasan Indra. Pesannya diterima keluarga pada pukul 02.25 WIB, Sabtu (19/11/2022).

Kejanggalan pertama yang muncul adalah kabar duka yang diterima keluarga tidak menjelaskan penyebab kematian Indra.

Baca Juga: Febri Diansyah Tuding Brigadir J Punya Kepribadian Ganda, Psikolog Ini Kaget: Sudah Periksa Almarhum?

Kejanggalan berikutnya adalah ketika keluarga melakukan video call untuk melihat almarhum, jasad Indra ternyata sudah diformalin tanpa menunggu persetujuan dari keluarga.

Kemudian tiba-tiba salah satu pihak keluarga mendapatkan surat kaleng dari seseorang yang mengaku mengenal Prada Indra. Isi surat kaleng tersebut adalah meminta keluarga indra untuk melakukan visum mandiri.

Dalam suratnya juga terdapat larangan melakukan visum pada RS AU (Angkatan Udara). Surat ini diterima melalui pesan di Facebook.

Halaman:

Editor: Rohmana Kurniandari

Tags

Terkini