Diketahui, pesawat tersebut membawa sebanyak lima orang penumpang termasuk seorang bayi.
Baca Juga: Ngerinya Dampak Lempeng Anatolia, Picu Gempa Bumi di Turki yang Tewaskan 3.000an Jiwa
Jenis pesawat
Adapun jenis pesawat yang ditembak tersebut jenis Pilatus Porter yang terbang dari Timika pukul 05.33 WIT, dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menyebutkan dari pengecekan yang dilakukan dari udara, tampak pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro.
Namun diketahui ia masih belum bisa memastikan kondisi terakhir pilot beserta penumpang yang ada dalam pesawat tersebut.
Ada bayi di daftar penumpang
Diketahui, pilot yang membawa pesawat Susi Air itu bernama Kapten Philips M, warga negara Selandia Baru. Ia membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Nama penumpang pesawat milik Susi Air tersebut adalah Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Pada saat dikonfirmasi, kuasa hukum Susi Air, Donal Faris menyebutkan bahwa pesawat penumpang Susi Air Pilatur Porter PC 6/PK-BVY tersebut hilang kontak pada hari Selasa(7/2/2023) pagi sekitar pukul 06.17 WIT.
Donal sempat menyebut dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman.
Kabar terakhir OPM klaim sandera pilot
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan pihaknya telah menyandera pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Marthin dari Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Ia mengklaim pihaknya menyandera pilot pesawat Susi Air berjenis Pilatus Porter tersebut.
Artikel Terkait
Pelabelan KKB Teroris Diprotes Gubernur Papua dan Pegiat HAM
GAWAT! Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Ancam akan Dieksekusi Jika Negosiasi dengan Pemerintah Pusat Gagal