AYOCIREBON.COM - Musisis Ahmad Dhani ternyata pernah menjadi target serangan teroris.
Hal ini diungkapkan oleh Pepi Fernando, mantan wartawan infotainment yang sempat menjalani hukuman karena terlibat jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII).
Pepi Fernando mengungkapkan hal itu saat menjadi bintang tamu dalam podcast Dedi Courbuzier.
Ia menyebut bahwa Ahmad Dhani masuk radar yang harus dihabisi.
Bahkan, pada tahun 2011 lalu, musisi Ahmad Dhani pernah menerima paket bom buku. Untungnya, bom tersebut langsung dijinakkan dan diledakkan di tempat yang berbeda oleh Tim Gegana. Buku yang dikirimkan ke kantor Ahmad Dhani tersebut berjudul 'Yahudi Militan'.
Menurut cerita Pepi Fernando, Ahmad Dhani masuk ke dalam target sasaran karena dikabarkan merupakan keturunan Yahudi.
"Hari itu, mas Dhani itu lagi kenceng-kencengnya bahwa beliau itu keturunan Yahudi. Jadi bukan mas Dhani yang dihantam, tetapi Yahudinya itu yang ingin saya hantam," ungkap Pepi soal alasannya menyasar Ahmad Dhani.
"Memang kebetulan, ya model-model itu juga lah biar viral dan memang berhasil," imbuhnya terkait motif lainnya aksi menyasar frontman Dewa 19 tersebut.
Namun kini Pepi Fernando telah taubat dan tidak lagi bergabung dengan teroris.
Pepi Fernando pun mengucapkan permintaan maaf kepada Ahmad Dhani.
Lebih lanjut Pepo Fernando menjelaskan bahwa bom buku yang dikirimkan ke artis tersebut sebenarnya ingin menguji berada besar daya ledak dari bom buku sebelum menyasar target utama sebuah gereja di Serpong.
***
Artikel Terkait
Kunci Gitar Mudah 'Aku Cinta Kau dan Dia' Ciptaan Ahmad Dhani dan Bebby Romeo
Ahmad Dhani Buka-bukaan soal Hengkangnya Ari Lasso dari Dewa -19
Maia Estianty Ternyata Murka Saat Diam-diam Difoto Bareng Mulan dan Ahmad Dhani di Indonesian Idol
Lirik lagu Istimewa from Triad Karya Terbaik Ahmad Dhani
Minta Fans Tak Jodohkan Dirinya dengan El Rumi, Fuj Akui Khawatir dengan Kondisi Anak Ahmad Dhani