Keterlibatan Warga Tionghoa dalam Perjuangan Bangsa (2) : Peranan dalam Sumpah Pemuda

Erika Lia L
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 09:05 WIB
Dua pemuda mengibarkan bendera merah putih yang akan dipasang di sekeliling Lapangan Lio Genteng, RW 05, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 12 Agustus 2023. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Dua pemuda mengibarkan bendera merah putih yang akan dipasang di sekeliling Lapangan Lio Genteng, RW 05, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 12 Agustus 2023. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

Oleh Jeremy Huang Wijaya

AYOCIREBON.COM- 如果你住在别人的村庄,就像在自己的家乡一样,遵守规则和传统
Rúguǒ nǐ zhù zài biérén de cūnzhuāng, jiù xiàng zài zìjǐ de jiāxiāng yīyàng, zūnshǒu guīzé hé chuántǒng
Artinya, lama di kampung orang maka jadilah seperti di kampung halaman sendiri, ikuti aturan dan tradisinya.

Beberapa waktu yang lalu saya tuliskan Geger Pecinan yaitu perang melawan penjajahan Belanda yang dipimpin Tay Wan Soey atau Kapitan Sepanjang.

Dia memimpin pasukan Tionghoa yang berhasil melarikan diri dari Batavia ke Lasem yang ditampung dan diterima Oey Ing Kiat bergelar Tumenggung Widyaningrat sebagai Adipati Lasem dengan dukungan Raden Panji Margono, Pangeran Mangkubumi, dan Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Samber nyawa.

Dikutip dari buku Geger Pecinan 1740-1743: Persekutuan Tionghoa-Jawa Melawan VOC (2013), ketika beberapa masyarakat Tionghoa dari Batavia masih bertahan di sekitar Bekasi, orang Tionghoa di Jawa bagian tengah mulai menghimpun diri.

Baca Juga: Keterlibatan Warga Tionghoa dalam Perjuangan Bangsa (1)

Saat itu, Kapiten Sepanjang dan masyarakat Tionghoa yang selamat dikejar pasukan kompeni di bawah komando Abraham Roos.

Jeremy Huang Wijaya.
Jeremy Huang Wijaya. (Dok. Pribadi)

Sementara, para penguasa pribumi di Cirebon mencoba mengelabui kompeni dengan menahan laju kedatangan pasukan Tionghoa setengah hati.

Ini dimaksudkan agar tidak dicurigai.

Kini saya tuliskan Peranan Tokoh Tionghoa dalam Sejarah Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di Jalan Kramat Raya Nomor 106 milik Sie Kong Lian.

Sumpah Pemuda diselenggarakan di Jalan Kramat Raya Nomor 106 milik Sie Kong Lian.

Professional Sie Kong Lian, pedagang kasur kapuk, tokonya dulu di Senin Raya sekarang jadi Segitiga Senin.

Sie Kong Lian lahir pada 3 Januari 1878 dan meninggal pada 1954.

Halaman:

Editor: Erika Lia L

Tags

Terkini