Keistimewaan Puasa Rajab, Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa di Bulan Rajab

- Selasa, 1 Februari 2022 | 20:37 WIB
Keistimewaan Puasa Rajab, Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa di Bulan Rajab (pixabay/cahiwak)
Keistimewaan Puasa Rajab, Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa di Bulan Rajab (pixabay/cahiwak)

AYOCIREBON.COM -- Bulan Rajab 1443 H jatuh pada tanggal 2 Februari 2022 di mana kita dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah puasa. Banyak keistimewaan puasa rajab akan diulas dalam tulisan ini.

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah yang juga menjadi salah satu bulan mulia selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Ada banyak keistimewaan puasa rajab yang diantaranya dibukakannya pintu surga apabila umat Muslim taat menjalankan ibadah puasa sunnah tersebut.

Baca Juga: Puasa dan Perbanyak Baca Istighfar di Bulan Rajab, Ini Keutamaannya

Selain itu, pada Bulan Rajab ini juga terdapat beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi seperti Perang Tabuk, lahirnya Ali bin Abi Thalib, dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Adapun keistimewaan puasa rajab tercantum dalam Hadis Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.

“Barangsiapa yang berpuasa 3 hari di bulan Rajab, maka ia bagaikan melaksanakan puasa setahun, bila ia berpuasa 7 hari, maka ditutuplah untuknya pintu pintu neraka jahannam, bila berpuasa 8 hari, maka dibukakan 8 pintu surga untuknya, dan bila ia berpuasa selama 10 hari, maka Allah SWT akan mengabulkan semua permintaannya."

Baca Juga: Keistimewaan Bulan Rajab dan Puasa Rajab, Salah Satunya Dijauhkan dari Dosa Besar

Tata cara puasa di Bulan Rajab sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa artinya menahan diri dari segala hal-hal yang mampu membatalkan dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Membaca niat puasa rajab dapat dilakukan sehari sebelumnya atau ketika melakukan puasa sunnah tersebut.

Bacaan Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:
"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ. Jika niat dibacakan setelah terbit fajar atau siang hari maka diperbolehkan asal belum makan apa pun di pagi hari."

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini