PBNU Putuskan Awal Rajab 3 Februari 2022

- Rabu, 2 Februari 2022 | 12:50 WIB
Ilustrasu bulan. PBNU memutuskan awal bulan Rajab pada 3 Fabruari 2022. (Pexels/Serinus)
Ilustrasu bulan. PBNU memutuskan awal bulan Rajab pada 3 Fabruari 2022. (Pexels/Serinus)

AYOCIREBON.COM- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan awal Rajab 1443 H pada Kamis, 3 Februari 2022.

Keputusan itu diambil akibat ketiadaan penampakan hilal Rajab di seluruh Indonesia pada 1 Februari 2022.

"Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di 8 provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal," tutur Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga, KH Zulfa Mustofa, Selasa, 1 Februari 2022 malam, mengutip laman NU Online.

Dia menyebutkan, cuaca berawan dan hujan menghalangi proses pengamatan hilal.

Dengan kondisi itu, lanjutnya, umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan menjadi 30 hari sebagaimana tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang 4 (al-madzâhib al-arba’ah).

"Ketika hilal terhalang mendung, usia bulan digenapkan 30 hari," cetusnya.

Kajian falakiyah LF PBNU menunjukkan posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa, 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.

Letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32' 49" selatan titik barat.

Berdasar kajian falakiyah yang sama, parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik.
Sementara, parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal di atas ufuk 15 menit 41 detik.

Mengingat seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas 2 derajat, saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk.

Dengan kata lain, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan dinilai PBNU telah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati).

Namun begitu, karena hilal tidak terlihat, PBNU memutuskan Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022.***

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

THR Karyawan Swasta Kapan Cair? Ini Jadwalnya

Jumat, 31 Maret 2023 | 18:05 WIB