Saat Kaum Kafir Quraisy Bertepuk Tangan Terhadap Kisah Isra Miraj Rasulullah SAW

- Kamis, 24 Februari 2022 | 09:05 WIB
Saat Kaum Kafir Quraisy Bertepuk Tangan Terhadap Kisah Isra Miraj Rasulullah SAW (Unsplash/Jakub Jacobsky)
Saat Kaum Kafir Quraisy Bertepuk Tangan Terhadap Kisah Isra Miraj Rasulullah SAW (Unsplash/Jakub Jacobsky)

AYOCIREBON.COM - Bagaimanakah reaksi kaum kafir Quraisy setelah mendengar kisah perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW? Ternyata, mereka riuh bertepuk tangan!

Disadur dari republika.co.id, Rasulullah SAW pertama kali menceritakan kisah Isra Miraj kepada sepupunya Ummu Hani.

Sebelum Isra Miraj, Rasulullah SAW berangkat dari rumah sepupunya Ummu Hani', tempat dia menginap malam itu, ke rumahnya lah dia kembali.

Baca Juga: Isra Miraj, Kisah Abu Bakar Beroleh Gelar As Shiddiq dari Rasulullah

Setelah mereka selesai shalat subuh, Nabi menceritakan perjalanannya kepada Ummu Hani.

Paman Rasulullah, Abu Jahal kemudian mengumpulkan orang-orang untuk menceritakan perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW kepada mereka.

Ketika Nabi menyelesaikan ceritanya, semua orang mengungkapkan ketidakpercayaan dengan satu atau lain cara. Beberapa orang bertepuk tangan, beberapa meletakkan tangan di atas kepala dan yang lain mencemooh.

Baca Juga: Benarkah Rasulullah SAW Melihat Allah SWT saat Isra Miraj?

Salah satu dari mereka bertanya tentang kafilah yang dikirim orang Quraisy ke Suriah.

Kemudian nabi memberikan jawaban rinci tentang kondisinya dan menentukan waktu kedatangannya. Mereka keluar pada waktu yang ditentukan dan yang mengejutkan mereka, ada kafilah dalam kondisi yang persis sama seperti yang telah dijelaskan oleh Nabi.

Tapi, itu tidak mempengaruhi atau melemahkan penentangan mereka terhadap Nabi. Ketika kisah Nabi tentang perjalanannya selesai, ada banyak orang kafir yang berkeliling ke setiap penjuru Makkah untuk menceritakan apa yang bagi mereka terdengar sebagai kisah paling luar biasa yang pernah diceritakan.

Editor: Hengky Sulaksono

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini