KESAMBI, AYOCIREBON.COM — Pemenuhan kebutuhan gula pasir yang berasal dari petani tebu di Jawa Barat belum memadai hingga kini.
Padahal, keberadaan komoditas gula berperan dalam pemeliharaan pangan dan revitalisasi pertanian.
Ketua DPP APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia), Fatchuddin Rosyidi menyampaikan, produksi gula di Jawa Barat hanya mampu berkisar 742.045 ton tebu.
"Dari produksi 700 ton tebu, hanya mampu menghasilkan 53.887 ton gula kristal," ungkapnya, Kamis, 23 Juni 2022.
Dengan kata lain, hasil produksi gula di Jawa Barat hanya dapat memenuhi kebutuhan sekitar 36% dari kebutuhan gula nasional.
Gula yang diproduksi di Jawa Barat setidaknya berasal dari 13.063 ha lahan tebu yang tersebar di 6 daerah, masing - masing Kabupaten Cirebon, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Sumedang.

"Secara nasional, gula saat ini berada di urutan ke - 7 komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Dari 8 pabrik gula yang semula beroperasi, kini hanya tersisa 2 pabrik gula (PG) di Jawa Barat, yaitu PG Tersana Baru di Kabupaten Cirebon dan PG Jatitujuh di Kabupaten Majalengka yang merupakan unit usaha dari PT PG Rajawali II.
Artikel Terkait
Jadwal Timnas Indonesia Piala AFF U-19 2022 Grup A, Dimulai 2 Juli Kontra Vietnam
Loker Cirebon: Lowongan Kerja di PT Adi Makmur Sentosa Orang Tua Group Khusus Pria
Cuti Hamil 6 Bulan, Pengusaha Bisa Sikat Pekerja jadi Karyawan Kontrak
Kans Ridwan Kamil Dicalonkan Pilpres 2024 Tinggi, Elektabilitas Jawa Barat Kuat
Spoiler Lanjutan Film KKN di Desa Penari Full Movie, Sekuel atau Extended Version?
3 Kali Dikunjungi AHY, Partai NasDem Bilang Lebih Romantis dengan Demokrat
SMAN 2 Kota Cirebon Dipadati Pendaftar Jalur Zonasi