AYOCIREBON.COM - Betulkah orang yang hendak kurban Iduladha tidak boleh potong rambut dan kuku setelah masuk Dzulhijjah?
Dilansir dari laman MUI, ulama Syafiiyah, Malikiyah dan sebagian Hanabilah sepakat bahwa hukumnya potong rambut, kuku, dan bulu adalah makruh.
Pemberian hukum makruh potong rambut, kuku, dan bulu didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:
حديث أم سلمة أن رسول الله صلّى الله عليه وسلم قال إذا رَأَيْتُمْ هِلالَ ذِي الحِجَّةِ، وأَرادَ أحَدُكُمْ أنْ يُضَحِّيَ، فَلْيُمْسِكْ عن شَعْرِهِ وأَظْفارِهِ
Hadits dari Ummu Salamah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan di antara kalian ada yang mau berkurban, maka jagalah rambut dan kukunya.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
Disebutkan bahwa sebagian Hanabilah ada yang lantas mengharamkan potong rambut, kuku, dan bulu. Alasannya, karena hadits tersebut dipahami secara tekstual.
Sementara Madzhab Hanafiah mengatakan potong rambut, kuku, dan bulu tidak makruh.
Cukur rambut, potong kuku, dan lain-lain seperti jimak tidaklah dilarang, menurut Madzhab Hanafiyah.
Sebuah hadits Rasulullah SAW diriwayatkan Aisyah RA:
Artikel Terkait
Niat dan Tata Cara Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah
Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Termasuk Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha
Kapten Maguire Dibilang Seperti Kepleset Lumpia saat Potong Umpan Pemain Man City
Hukum dan Bacaan Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha 2022 untuk Orang Tua & Orang yang Sudah Meninggal
Kenali Wabah PMK dan Cara Pilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam
Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
4 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Dapat Dilakukan Umat Muslim Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah