Puasa Tarwiyah dan Arafah Jatuh Pada Tanggal 8 dan 9 Juli

- Selasa, 5 Juli 2022 | 12:36 WIB
Puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada 8 dan 9 Juli 2022 (Pixabay/Ambroo)
Puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada 8 dan 9 Juli 2022 (Pixabay/Ambroo)

AYOCIREBON.COM - Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari kedelapan dalam bulan Dzulhijjah. Sedangkan Puasa Arafah dilakukan pada hari kesembilan dalam bulan Dzulhijjah.

Tidak seperti puasa pada bulan suci Ramadan yang berlangsung satu bulan penuh, puasa sunah di bulan Dzulhijjah ini hanya dikerjakan selama dua hari secara berturut-turut.

Baca Juga: Santap Daging Hewan Kurban PMK, Bagaimana Risikonya?

Dilansir dari NU Online, hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah. Apabila dikerjakan tentunya mendapat pahala jika ditinggalkan tidak berdosa. Meski begitu, kedua puasa ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi yang sedang melangsungkan rangkaian ibadah haji maka tidak disunahkan untuk melakukan puasa Arafah.

Berikut hadits oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih At Tirmidzi:

"Ibnu Umar ditanya tentang puasa Arafah ketika berada di bukit Arafah. Dia menjawab, 'Aku pernah melaksanakan haji bersama Nabi Muhammad SAW dan dia tidak puasa di Arafah, aku juga pernah haji bersama Abu Bakar, beliau juga tidak puasa Arafah. Pernah juga bersama Umar dan dia tidak berpuasa, demikian halnya bersama Utsman, beliau juga tidak berpuasa. Aku sendiri tidak berpuasa dan tidak menyuruh orang lain untuk berpuasa, dan tidak juga melarangnya', (HR Tirmidzi)."

Kementerian Agama (Kemenag) telah menentukan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022 dan Hari Raya Iduladha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Penentuan jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2022 berdasarkan hasil rukyatul hilal.

Dua hari sebelum Idul Adha, 8 Dzulhijjah, terdapat suatu hari yang disebut hari tarwiyah. Pada hari tersebut, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Untuk tahun 1443 H ini, puasa tarwiyah bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022 H.

Baca Juga: Download Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Wabah PMK

Dalam menjalankan puasa tarwiyah, tentu diwajibkan niat terlebih dahulu di waktu malam hari sebelumnya hingga menjelang waktu Subuh pada hari tersebut. Adapun niat puasa tarwiyah adalah sebagai berikut. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Kesunnahan puasa tarwiyah pada setiap tanggal 8 Dzulhijjah secara khusus ini ditegaskan oleh ulama dari Mazhab Syafi’i., selain mereka juga menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Dilansir dari Nu Online hal tersebut sebagaimana ditulis Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam kitabnya yang berjudul Busyral Karim (Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488), bahwa “Puasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan.

Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,”.

Halaman:

Editor: Hengky Sulaksono

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini