AYOCIREBON.COM--Muhammad Sabil Fadhilah, Guru honorer SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, yang diberhentikan usai membuat status 'maneh' di kolom komentar Instagram Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil ternyata salah satu pendukungan di Pilgub Jabar 2019 lalu.
Muhhamad Sabil kini viral usai mempertanyakan, kapasitas Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar atau kader Partai Golkar saat mengisi sebuah acara dengan sebutan maneh yang berarti kamu namun berkonotasi kasar.
Ridwan yang membalas komentar Sabil kemudian menaruh komentar tersebut di atas (pinned), hingga mengirim tangkapan layar itu ke akun Instagram Yayasan Miftahul Ullum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning.
Pemecatan Sabil oleh pihak sekolah, meski kini dibatalkan setelah ramai di media, karena dianggap melanggar tiga ketentuan. Sabil disebut melanggar kode etik, tata tertib yayasan, dan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Ternyata Sabil merupakan pengagum mantan wali kota Bandung tersebut. Hal itu ditandai dengan unggahan Sabil di akun Instagram @sabilfadhillah yang memajang fotonya bersalaman dengan Ridwan. "Wilujeng Kang Emil @ridwankamil atas perolehan suara tertinggi quick count Pilkada Jabar," kata Sabil pada 27 Juni 2018.
Dia memajang status itu dengan memajang foto yang sebelumnya sudah diunggah pada 3 Januari 2016. Sabil seolah bersyukur dan merayakan kemenangan Ridwan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum. Ironisnya, kini ia harus kehilangan pekerjaan setelah disentil balik oleh idolanya itu.
Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan, dirinya bukan sosok pemimpin yang menolak mendapatkan kritikan dari pihak luar, termasuk yang dilontarkan oleh Muhammad Sabil Fadhilah. Sabil dipecat sebagai guru honorer SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, setelah menyebut kata 'maneh' di akun Instagram Ridwan Kamil.
Baca Juga: Alasan Guru Honorer di Cirebon Gunakan Kata 'Maneh' untuk Kritik Ridwan Kamil
"Saya tidak antikritik, saya terbuka, sudah ribuan kritik masuk. Seorang pemimpin tidak boleh anti kritik, makanya saya tidak mengeluarkan statement yang antikritik," kata eks wali kota Bandung itu di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Kamis (16/3/2023).
Ridwan menuturkan, setiap kritikan atau pertanyaan dari pihak luar yang ditujukan kepada dirinya di jagat maya selalu dibalas berdasarkan lontaran gaya masyarakat tersebut. "Kalau keliru saya jawab dengan data. Kalau bercanda saya jawab dengan bercanda. Bahwa ada pihak sekolah yang merespons berbeda, itu jadi momentum peraturan mereka," kata Ridwan.
Karena itu, saat Muhammad Sabil Fadhilah mengkritik dirinya di Instagram dengan menggunakan kata 'maneh' yang artinya kamu dalam tingkatan tidak sopan maka Ridwan menggaku, hanya memerintahkan yayasan sekolah untuk cukup mengingatkan saja. Dia pun meminta hal itu berhenti sampai di situ.
Artikel Terkait
3 Dosen Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Komunikasi UNPAD, Prof Atwar Bajari Kaji Ujaran Kebencian di Medsos
Selamat! Ini Daftar Nama Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022, Klik Disini
Daftar Nama Guru Honorer Lolos Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Cek di gurupppk.kemdikbud.go.id
Guru SMK di Cirebon yang Kritik Gubernur Ridwan Kamil di Media Sosial Dipecat, Begini Isi Suratnya
Berkomentar Maneh ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Guru SMK di Cirebon Ini Dipecat, Begini Kronologinya
Kata Dinas Pendidikan, Guru SMK Telkom Cirebon yang Diberhentikan Bukan karena Kritik Ridwan Kamil
Usai Diberhentikan, Data Pokok Pendidik Guru SMK Telkom Cirebon Dicabut
Hubungi Pihak Sekolah, Ridwan Kamil Minta Guru Asal Cirebon yang Kritik Dirinya Tidak Dipecat: Nasehati Saja
Alasan Guru Honorer di Cirebon Gunakan Kata 'Maneh' untuk Kritik Ridwan Kamil
Penyebab Guru Honorer di Cirebon Dipecat, Usai Kritik Gubernur Jabar Ridwan Kamil