Toko Gunung Agung Tutup, Warganet Meratap Kehilangan

AYOCIREBON.COM- Sempat menjadi toko buku yang ikonik, Toko Gunung Agung tutup pada 2023.

Dikabarkan, Toko Gunung Agung tutup sebagai imbas dari terus meruginya toko buku ini, terlebih setelah digempur Pandemi Covid 19.

Sebelum memutuskan Toko Gunung Agung tutup tahun ini akibat krisis finansial, pihak manajemen rupanya telah mencoba beragam upaya untuk bertahan, salah satunya melalui penjualan buku secara daring.

Tak hanya buku, Toko Gunung Agung sendiri secara umum sedianya menawarkan beragam kebutuhan sekolah, peralatan kantor, dan produk lain, salah satunya produk teknologi.

Baca Juga: Kawasan Wisata Ranca Upas Ciwidey Tutup Sementara Imbas Kerusakan Event Motor Trail

Eksistensi Toko Gunung Agung tak lepas dari upaya panjang seorang pria bernama Tjio Wie Tay yang lahir di Batavia pada 8 September 1927.

Salah satu momen bersejarah yang dialami Toko Gunung Agung di dunia perbukuan adalah ketika pemerintah mempercayakan toko buku ini untuk menggelar pameran buku Indonesia di Malaka dan Singapura pada 1958.

Tak hanya dikenal menjual buku, Gunung Agung juga punya bendera penerbitan yang juga menorehkan momentum bersejarahnya.

Pada 1966, Penerbit Gunung Agung dipercaya untuk menerbitkan terjemahan otobiografi Presiden Sukarno berjudul 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'.

Seiring waktu, kehadiran Toko Gunung Agung rupanya memunculkan banyak kenangan orang.

Memori mengenai toko ini salah satunya mewarnai jagat Twitter, seperti diungkapkan Mikael Dewabrata @MikaelDewabrata.

Baca Juga: Download Laut Bercerita PDF EPUB Leila S. Chudori Legal? Sinopsis Beserta Review Bikin Pembaca Kehilangan

"Gunung Agung tutup seluruh outletnya di akhir 2023. Apa kenangan yang pernah kalian alami di toko buku legendaris ini?" katanya seraya melempar pertanyaan ke tengah publik.

Pengguna Twitter lain @MasUchiha_ mengungkapkan keterkejutan sekaligus kecemasannya yang berawal dari imbas toko buku yang tutup, "TOKO GUNUNG AGUNG : TERIMAKASIH TELAH MENCERDASKAN BANGSA. Kaget banget stlh denger kabar toko buku legendaris Gunung Agung akan tutup total. Pdhal buku bisa buat org jadi seperti Prabowo, Rocky Gerung, dll. Sy cuma khawatir anak bangsa krg membaca, hny tau Balmond, zilong, dll.".