Sundala dalam Bahasa Sulawesi Artinya Apa? Ini Pejelasannya

AYOCIREBON.COM-- Viral di aplikasi mengenai ungkapan sundala yang biasa digunakan oleh orang Sulawesi. lalu apa arti kata sundala dalam bahasa Sulawesi? Simak penjelasan berikut ini.

beberapa bahasa gaul dan bahasa daerah mulai menjangkau secara universal seiring berkembangnya aplikasi media sosial. Banyak bahasa-bahasa sehari-hari yang kemudian diucapkan oleh para content creator, termasuk kata sundala.

Bahasa gaul sundala belakangan memang viral. sundala merupakan bahasa Makassar, Sulawesi yang akhir-akhir ini viral di TikTok dan dikalangan anak muda.

Kata sundala itu juga sering digunakan sebagai bahan konten di TikTok agar pengguna lainnya penasaran dengan artinya.

Meski begitu, jika kalian bukan orang Sulawesi dan mau menggunakan kata sundala, alangkah baiknya baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa arti kata sundala.

Sebab, kata sundala merupakan kata dengan arti yang kurang baik atau kasar sehingga jangan sembarangan diucapkan.

Baca Juga: Arti Kata 'NT' Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di TikTok dan Twitter

Apa arti kata sundala dalam bahasa Sulawesi? Ternyata kata sundala salah satu kata berkonotasi yang sangat kasar. Biasanya, kata sundala banyak didengar oleh penduduk kota Daeng, Makassar.

Pasalnya kata sundala kerap digunakan untuk makian oleh orang-orang di Makassar. Kata sundala sendiri diketahui sudah ada sejak tahun 1991.

Kata sundala itu pertama kali digunakan untuk menyebut komunitas waria alias bencong. Kini, seiring perkembangan zaman, kata sundala diartikan dengan kata yang sangat kasar dan memicu pertengkaran fisik.

Kata sundala jika dipadupadankan menjadi kata anassundala yang artinya anak pelacur, wanita jalang, atau anak haram.

Baca Juga: Makanan 'Markontol' Viral di Twitter, Ternyata Seperti Ini Wujud Aslinya

Kata tersebut biasanya disampaikan kepada lawan bicara yang dianggap menjengkelkan, punya perangai buruk dan sebagainya.

Oleh sebab itu, sebaiknya untuk tidak menggunakan kata-kata kasar ini dan sebaiknya hanya dijadikan sebagai sumber pengetahuan saja supaya lebih berhati-hati ketika berucap.