Arti Kata Istilah Body Count Dalam Konten TikTok yang Kini Viral

- Selasa, 31 Januari 2023 | 17:20 WIB
Arti Kata Istilah Body Count Dalam Konten TikTok
Arti Kata Istilah Body Count Dalam Konten TikTok

AYOCIREBON.COM-- Apa arti Body Count yang sering digunakan dalam istilah di media sosial terutama TikTok yang belakangan banyak digunakan para content creator?

Saat ini aplikasi TikTok memang selalu menyajikan beragam tren dan bahasa terbaru yang kemudian diadaptasi masyarakat luas. Baru-baru ini, muncul istilah Body Count di TikTok, dan cukup banyak diikuti penggunanya. Tapi tahukah Anda sebenarnya apa arti Body Count itu?

Dilansir dari Suara.com, meski populer di ranah dunia maya sebagai salah satu istilah gaul, sebenarnya istilah ini sendiri berasal dari dunia medis, dan sifatnya cukup berbeda dengan pemahaman kekinian. Untuk mengetahui artinya, simak penjelasan berikut.

Arti Body Count Sebenarnya

Dalam dunia medis, Body Count berarti jumlah mayat atau korban tewas dalam suatu kejadian tertentu. Hal ini juga banyak ditemukan di dunia kepolisian, saat melakukan penyelidikan atas peristiwa yang memakan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Selain Telaso Sundala, Ini Arti Umpatan Lainnya di Bahasa Makassar Sulawesi

Body berarti tubuh dan count berarti hitungan, cukup masuk akal jika dilihat dari arti dua kata penyusun frasa ini.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan tren, istilah ini kemudian bergeser cukup jauh dari konteksnya. Meski masih digunakan untuk menghitung jumlah tubuh, namun pada konteks kekinian tubuh yang dimaksud tidak lagi jumlah korban jiwa atau meninggal dunia atas suatu kejadian.

Baca Juga: Sundala dalam Bahasa Sulawesi Artinya Apa? Ini Pejelasannya


Dalam Konteks Kekinian

Dalam konteks kekinian Body Count lebih digunakan untuk menghitung berapa jumlah orang yang pernah berhubungan intim dengan seseorang. Seorang yang menyatakan memiliki Body Count sebanyak 5 orang, artinya ia telah melakukan hubungan intim dengan 5 orang berbeda.

Cukup jauh bukan penggunaan istilah ini dalam konteks asli dan konteks kekiniannya?

Tren ini sendiri muncul di TikTok dan ternyata turut diikuti oleh banyak orang. Meski memang, pergaulan di era modern kian bebas, namun dalam budaya Indonesia hal ini tetap terasa tabu dan aneh, untuk menunjukkan bahwa seseorang pernah berhubungan intim dengan banyak orang atau tidak sama sekali.

Hal ini karena perkara hubungan intim sifatnya sangat personal dan rahasia, bukan hal yang umumnya dibicarakan secara langsung, terlebih menjadi sebuah konten yang disaksikan banyak orang.

Halaman:

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gibran : Ada yang Batal Tapi Bukan Puasa

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:34 WIB