Gerhana Bulan Akan Datang Lagi, Simak Penjelasannya!
AYOCIREBON.COM - Alam semesta memiliki beberapa materi yang sangat bervariasi di dalamnya. Dalam setiap variasi tersebut, masing-masing materi memiliki aktivitas yang menarik untuk diamati bagi kita umat manusia, aktivitas yang bisa kita amati tersebut biasanya disebut dengan istilah fenomena.
Bermacam-macam fenomena yang terjadi di alam semesta ini, salah satunya yaitu fenomena gerhana bulan.
Gerhana bulan adalah sebuah peristiwa/fenomena langit ketika bumi menutup sebagian atau seluruh permukaan bulan. Ada 3 jenis fenomena bulan antara lain: gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra, dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan sebagian artinya gerhana bukan sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra bumi tersebut.
Terdapat beberapa tahap yang akan terjadi ketika gerhana bulan sedang berlangsung.
Tahap P1 – Menunjukkan posisi Bulan ketika mulai memasuki area umbra. Biasanya, dalam posisi ini, mata sulit membedakan antara sudah memasuk fase gerhana atau belum.
Tahap U1 – Menunjukkan posisi bulan ketika mulai memasuki daerah umbra. Umbra adalah bagian yang sangat gelap pada saat terjadi gerhana Bulan dan merupakan bayangan inti yang berada di tengah
Tahap U2 – Menunjukkan posisi seluruh permukaan Bulan yang sudah memasuki daerah umbra. Biasanya, dalam posisi ini, Bulan sudah relatif mudah dilihat oleh mata telanjang.
Tahap Greatest – Menunjukkan puncak gerhana, yakni kondisi maksimal saat Bulan tertutup oleh Bumi.
Tahap U3 – Menunjukkan posisi Bulan yang sudah mulai keluar dari daerah umbra.
Tahap U4 – Menunjukkan posisi Bulan yang sudah lepas, keluar dari daerah umbra. Dalam posisi ini, wajah Bulan sudah mulai tampak normal, namun kecerahannya masih belum tampak jelas. Ini disebabkan oleh posisi Bulan yang masih dalam fase gerhana penumbra.
Tahap P4 – Menunjukkan posisi Bulan yang sudah lepas dari daerah penumbra. Yang artinya, proses gerhana Bulan sudah berakhir.

Gerhana Bulan Sebagain 19 November 2021 dapat diamati di Indonesia, fenomena ini berlangsung selama 3 jam lebih artinya paling lama dalam abad ini./pixabay/temudjin
Dikutip dari www.bmkg.go.id, pada tahun 2021 terjadi 4 (empat) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 2 (dua) kali gerhana Bulan.
Rincian prediksi Gerhana Bulan di Indonesia, adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Sebagian (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Nah, berikut adalah fase sebagian pada 19 November 2021 yang akan datang:
1. Gerhana mulai (P1) pukul 13.00.22 WIB
2. Gerhana sebagian mulai (U1) pukul 14.18.25 WIB
3. Puncak gerhana (Puncak) pukul 16.02.56 WIB
4. Gerhana sebagian berakhir (U4) pukul 17.47.26 WIB
5. Gerhana berakhir (P4) pukul 19.05.29 WIB.
Bagaimana guys, tertarik mengamati fenomena gerhana bulan sebagian?
Semoga bermanfaat!
Artikel Terkait
Jadwal SIM Drive Thru Polresta Cirebon untuk Perpanjangan SIM, hanya 5 Menit!
Cek Syarat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Keliling Cirebon, 16 November 2021
Ayo Lakukan Perpanjangan SIM di SIM Keliling Indramayu, 16 November 2021
Kuy Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Keliling Indramayu, 16 November 2021
Catat Lokasi Samsat Keliling Majalengka, 16 November 2021
SIM Keliling Kota Cirebon Mangkal di Minimarket, 16 November 2021
Siapkan Payung dan Jas Hujan, BMKG Ramal Hujan kembali Guyur Ciayumajakuning
PPKM Kota Cirebon Level 1, 4 Daerah Lain di Ciayumajakuning Masih Level 2 dan 3
7 Adab Bertamu dalam Islam, Salah Satunya Dilarang Ngintip!
bank bjb Salurkan 70.000 Bansos Covid 19 2021 dengan Aplikasi SFT